Aa Maung: Disdik Harus Menindak Tegas Bagi Kartu Keluarga dan Rekomendasi Intansi Lain yang Dirasa Patut Dicurigai
INFOPOLISI.NET | BANDUNG
AA.Maung atau Asep B Kurnia sebagai Ketua Umum LBP2 ( Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan) Jawa Barat memberikan tanggapannya terkait Pelaksanaan PPDB 2022.
Asep mengatakan ” Untuk PPDB sudah dapat dipastikan sebagian besar orang tua sudah paham, apalagi mempunyai pengalaman memasukan anak sebelumnya, sayang paham sebagian besar disini adalah untuk MENGAKALI ATURAN khususnya untuk Jalur ZONASI. ,Tapi teu tiasa dilepatkeun oge, ujarnya sambil tersenyum
lebih lanjut kata Asep yang kerap disapa AA. Maung mengatakan, hampir sebagian besar Untuk menuju sekolah yang diinginkan khususnya bagi orang tua yang mampu setahun sebelumnya bahkan lebih dari setahun para orang tua sudah melakukan antara lain:
1. Memasukan KK anak ke saudara yang berdekatan dengan sekolah tujuan.
2. Menyewa rumah untuk pindah KK.
Maka tidak heran Banyak Satu Alamat Yang sama, bertumpuk KK yang berbeda, dan tidak heran Pula Rumah Kosong tidak ada penghuni tetapi ada KK yang tercantum di alamat tersebut.
Selain itu ada Juga Sertifikat bersekala “TEU KAGOK” ( Gak Tanggung), kata asep dalam Bahasa Sunda dimana mereka berprestasi INTERNASIONAL tapi Anehna kalau benar hal tersebut ya siswa yang bersangkutan minimal kan harus Atlit Nasional.
Disisi lain ada juga bertebaran Rekomendasi dari intansi lain, memang kalau sebagai anaknya pribadi saya rasa harus menjadi pertimbangan tetapi kalau sudah yang lain itu yang akan menjadi masalah.
Jadi Asep berharap, Panitia PPDB 2022 baik Provinsi atau Kab/Kota agar lebih selektif terkait hal itu, selain itu kepada Instansi-instansi lain agar lebih selektif memberikan Rekomendasi, jangan sampai kalau kata sundanya begini ” Budak babaturan, babaturanna boga tatangga, tah dulur tatangganya ieu bade lebet sakola”, saya rasa kalau hal itu terjadi sangat keterlaluan,.kasian sudah pasti akan ada hak orang lain yang terampas tidak bisa bersekolah ditempat tersebut.
Masih kata AA. Maung LBP2 sendiri akan terus memantau Pelaksanaan PPDB, juga sudah barang tentu akan mencatat hal-hal yang dirasa ada keganjilan.” Pungkasnya.
(Mustopa/Hadiyanto)
Tinggalkan Balasan