info polisi

Aktifis Pendidikan Kaget dan Tidak Mengerti Hasil Seleksi Dewan Pendidikan Kota Bandung

INFOPOLISI.NET | BANDUNG

 

Salah satu Aktifis dan pemerhati pendidikan Kang Akhad kaget melihat pemberitaan yang tersebar khususnya di Group-group WA, terkait hasil seleksi Dewan Pendidikan Kota Bandung.

 

Saya sudah lama sekali aktif di Kota Bandung dan mengikuti perkembangan masalah Dewan Pendidikan Kota Bandung, awalnya merasa bangga juga karena mungkin ini awal kemajuan bagi Kota Bandung karena Dewan Pendidikan Kota Bandung sudah sangat lama tidak di ganti jadi kesannya seolah akan terus kepengurusannya seumur hidup. ungkap kang Akhyad mengawali pembicaraannya

 

Dihubungi oleh Media infopolisi.net melalui via ponsel dan memberikan keterangannya,”Lebih lanjut beliau mengatakan tetapi setelah mendengar dan melihat pengumuman dari hasil hasil pansel yang di umumkan 11 nama orang yang lolos, saya merasa heran juga hanya segelintir orang yang tau tetapi saya melihat kiprahnyapun mereka selama ini tidak terdengar di Bidang Pendidikan.

 

Jadi ini bisa disebut sebuah kemunduran atau sebuah kemajuan, tetapi hal ini saya rasa harus dipertanyakan juga mekanisme cara pansel melakukan pemilihan.” Tuturnya.

 

Kang Akhad menambahkan,” bahwa untuk saya pribadi menginginkan DPKB ( Dewan Pendidikan Kota Bandung ) akan lebih baik dari sebelumnya, tetapi yang utama juga harus dilihat dari rekam jejak para peserta yang nanti akan dipilih.

 

Saya tidak akan menyebutkan nama tetapi saya rasa publik tau dan tidak asing dalam dedikasinya di Dunia Pendidikan.”

 

Saat saya melihat melihat hasil pengumuman dari semuanya itu jarang sekali terdengar namanya apalagi dedikasinya di Pendidikan Kota Bandung.

 

Jadi saya berharap Wali Kota Bandung bisa mengkaji ulang, bila perlu mengulangi seleksi karena dari orang-orang yang direkomendasikan menjadi Dewan Pendidikan ( Calon ) tidak mewakili semua unsur.

 

Akan lebih baik DPKB Kota Bandung di isi dari berbagai unsur sebagai keterwakilan masyarakat di Bidang Pendidikan.

 

Kalau saat ini lebih condong di isi oleh kalangan akademisi saja, tanpa ada unsur masyarakat yang lain.” pungkasnya.

 

(Must)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Solverwp- WordPress Theme and Plugin