INFOPOLISI.NET | ACEH SELATAN

Banjir yang terjadi sejak Rabu (15/11/2023) di Kabupaten Aceh Selatan belum surut hingga Kamis (23/11/2023). Banjir menyebabkan 30 lebih rumah warga harus terendam memaksa warga mengungsi ke rumah kerabat dan pos pengungsian.

Komandan Satuan Brimob Polda Aceh Kombes Pol Selamat Topan, S.I.K., M.Si., melalui Komandan Kompi 1 Akp Amar Makruf mengatakan bahwa saat ini kami menggelar tenda Brimob untuk korban banjir di Mako Kompi 1 Batalyon A Pelopor serta menyediakan mobil Ransus dapur lapangan untuk warga pengungsi.

Banjir yang merendam tiga kecamatan di wilayah Aceh Selatan merupakan banjir kiriman dari banjir yang terjadi wilayah Aceh Tengggara beberapa hari yang lalu. Letak geografis wilayah Kabupaten Aceh Selatan berada pada hilir sungai menyebabkan luapan sungai Lawe Soraya di wilayah Sultan Daulat Pemko Subulussalam mengalir hingga merendam Desa Seuneubok Pusaka Kecamatan Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan, tambah Danki Amar.

Data mutakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan pada Kamis (23/11) pukul 09.00 WIB mencatat luapan air sungai menggenang di Kecamatan Trumon Timur, Trumon Tengah, dan Trumon. Ketinggian muka air bervariasi di tiap lokasi kecamatan, khusus Trumon Timur tepatnya di Desa Seuneubok Pusaka ketinghian air mencapai hingga 2 meter hingga evakuasi harus menggunakan perahu karet dan sampan.

Personel Kompi 1 Batalyon C Pelopor terus melakukan evakuasi dan melaksanakan patroli SAR guna pemantauan di lokasi banjir. Tim gabungan Brimob, Polres Aceh Selatan dan BPBD Aceh Selatan mendirikan pos pengungsian yang dipusatkan di Kompi 1 Batalyon C Pelopor Ie Jeureneh serta beberapa shelter di tiap kecamatan. Ransus dapur lapangan dan dapur umum telah didirikan untuk pemenuhan kebutuhan pangan para pengungsi, tutup Akp Amar.

(Red)