Bechi Anak Kiai Tersangka Dugaan Pencabulan Santriwati Kini di BUI

INFOPOLISI.NET | SURABAYA
Moch Subchi Azal Tsani (MSAT), akhirnya muncul di hadapan publik. Ia sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan santriwati di Jombang. Kini tersangka mendekam di Rutan Klas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pria yang dikenal sebagai Bechi itu terlihat mengenakan kaus polo bertulis WBP atau Warga Binaan Pemasyarakatan. Sebagian wajahnya tertutup masker. Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya.
Saat dibawa ke hadapan awak media, Bechi tampak tertunduk. Sesekali ia hanya menggangguk ketika disorot kamera.
“Yang bersangkutan kami terima tadi subuh, sekitar jam 02.00 WIB,” kata Karutan klas I Surabaya di Medaeng yakni Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho, saat Konferensi Pers, Jumat (8/7).
Saat sampai di rutan, pemeriksaan tim medis menyatakan Bechi sehat dan tak mengeluhkan apapun.
Di Rutan Medaeng, Bechi ditempatkan di ruang isolasi sampai tujuh hari ke depan. Hal itu kata dia sudah sesuai SOP berlaku di masa Pandemi Covid-19.
“Kami tempatkan di kamar isolasi, sesuai dengan arahan Kanwil bahwa setiap tahanan yang diterima harus sesuai SOP,” ucapnya.
Hendrajati mengatakan usai isolasi nanti anak kiai itu akan ditempatkan di sel berbaur dengan tahanan lain. Tak ada keistimewaan yang diberikan kepada Bechi. Semua tahanan diperlakukan sama.
“Tidak ada keistimewaan, karena kondisi rutan sudah overcrowded,” ucapnya.
Bechi (42) telah menyerahkan diri ke polisi pada Kamis (7/7) malam di kediamannya. Sebelumnya, polisi mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, tempat Bechi berada.
Selama proses tersebut, sebanyak 320 orang simpatisan MSAT ditangkap dan dibawa ke Polres Jombang. Mereka ditangkap karena dianggap menghalangi proses penjemputan paksa MSAT di Pesantren Shiddiqiyyah.
Kasus ini berawal dari sebuah pernyataan yang diunggah seorang perempuan di media sosial pada akhir 2019 lalu. Dia mengaku telah dicabuli pengurus sekaligus putra pemilik Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang.
(Red)
Tinggalkan Balasan