Jakarta, infopolisi.net | Menko Polhukam Mahfud MD ketika ditemui para awak media usai memberikan sambutan seminar tentang keamanan laut di Hotel Borubudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023) menyebutkan bahwa telah ditemukan 256 rekening milik pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang. Pasalnya, atas temuan ratusan rekening yang kini terungkap milik Panji Gumilang menggunakan enam nama berbeda. Saat ini, ratusan rekening mencurigakan tersebut tengah diselidiki oleh PPATK.

Informasi tersebut seperti yang dikutip wartakotalive.com, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencurigai dugaan pratik pencucian uang melalui Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang. Kini disinyalir pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang semakin tidak berkutik setelah ditemukan 256 rekening milik Al Zaytun.

PPATK telah memulai penyelidikan dengan memblokir 256 rekening milik Panji Gumilang dengan enam nama yang berbeda.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi, Kamis (6/7/2023) mengatakan pemblokiran dilakukan dalam rangka proses analisis yang dilakukan PPATK. Saat ini masih berproses dan terus berkembang. Yang pasti nilai transaksi dalam rekening milik Panji itu berjumlah besar.

“Masif dan besar sekali,” ungkap Ivan.

Sebelumnya menurut dari berbagai sumber informasi yang dihimpun, Menko Polhukam Mahfud MD juga menyebut ada dugaan tindak pidana yang dilakukan secara perorangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu. Bahwa ada dugaan kuat tiga masalah di Ponpes Al Zaytun yaitu salah satunya terkait dugaan tindak pidana.

Mahfud MD mengatakan ada dugaan tindak pidana akan diproses oleh Polri. Unsur-unsur sudah jelas dan teridentifikasi terkait Ponpes Al Zaytun.

Selanjutnya bahwa menurut Mahfud MD akan ada pemberian sanksi administrasi kepada Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Al Zaytun, dengan tetap memberi perlindungan hak terhadap para santri yang belajar di sana. Termasuk dengan terkait ketertiban sosial dan keamanan di lapangan sekitar Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.

Selain dari informasi ditemukan 256 rekening milik pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang, PPATK menyampaikan atau menghimbau seperti yang dilansir melalui akun resmi media sosial @ppatk.go.id, Tak sedikit aksi terorisme di Indonesia telah terjadi dan telah mengancam bahkan menghilangkan nyawa orang tak bersalah. Banyak alasan pelik yang melatarbelakangi mengapa sebuah Tindakan terorisme terjadi. Namun satu hal yang pasti, semua terjadi akibat pemikiran radikal yang diasumsikan sebagai suatu kebenaran tunggal.

Beragam modus-modus dilakukan untuk mendapatkan sokongan operasional pelaku terorisme melalui sejumlah kegiatan pendanaan yang ternyata ada di sekitar kita, salah satunya melalui modus kotak amal ataupun kegiatan kemanusiaan yang disalahkan oleh sejumlah oknum. Tak lupa juga beragam modus klasik lainnya yang diselancarkan oleh para pelakunya.

Yuk kita cermati dengan seksama di lingkungan sekitar dan tetap waspada dengan beragam aktivitas pendanaan terorisme berkedok kegiatan yang sah.
Kenali, Jauhi, Laporkan!

(Red)