Dorong Perekonomian Mikro Pekerja Migran Indonesia Purna, BP2MI NTB Gelar Pelatihan Kewirausahaan
INFOPOLISI.NET | LOMBOK TIMUR
Dalam upaya untuk mendukung kemandirian ekonomi Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna serta keluarga mereka, Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar program pelatihan kewirausahaan (17/09/2024).
Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan bagi mantan pekerja migran dan anggota keluarganya dalam memulai usaha mandiri. Pelatihan dilaksanakan di Gedung Serba Guna Aula Kantor Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, selama empat (empat) hari mulai tanggal 17- 20 September 2024.
Kepala Desa Pemongkong, Rudi Muliono ,S.Sos., dalam sambutannya mengatakan, bahwa melalui pelatihan pemberdayaan ini diharapkan dapat meningkatkan minat para peserta dalam berwirausaha. Untuk itu para peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini secara sungguh- sungguh, agar apa yang diterima selama kegiatan ini dapat memberi manfaat sebagai bekal untuk mengembangkan usahanya,”katanya.
“Pelatihan ini merupakan bukti hadirnya dan bentuk keseriusan negara kepada Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya. Kita berharap pelatihan ini selain menambah wawasan, kemampuan, serta pengetahuan para peserta, juga diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk selalu menggali informasi dan mengasah kemampuan agar tetap produktif. Karena perkembangan teknologi yang cepat, membuat para Pekerja Migran Indonesia harus bisa cepat menyesuaikan diri,”ucap Muliono.
Kepala Bidang P2TKT Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Timur, menyampaikan kegiatan pelatihan ini sangat berdampak positif kepada Pekerja Migran Indonesia Purna dan juga keluarganya.
“Kita sangat berterima kasih kepada BP3MI NTB, karena telah memfasilitasi kegiatan pelatihan PMI purna yang ada di Desa Pemongkong. “Kita berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut ke depannya, agar para Pekerja Migran Indonesia Purna di daerah ini memiliki pengetahuan tambahan dalam mengembangkan usaha setelah kembali bekerja dari luar negeri,”pungkasnya.
“Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Purna ini merupakan salah satu wujud 9 Program Prioritas BP2MI untuk kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, baik di dalam ataupun luar negeri, sehingga Pekerja Migran Indonesia yang telah pulang dari luar negeri dapat sejahtera,”tutupnya.
Sementara pihak BP2MI-NTB dalam sambutannya menyatakan, Peserta pelatihan ini tidak hanya terbatas pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah purna, tetapi juga keluarga mereka yang ingin terlibat dalam usaha bersama,”katanya.
“Ia berharap bahwa program ini dapat menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi bagi para peserta purna PMI dan keluarganya, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif bagi masyarakat lokal,” tutupnya. (ZA)
Tinggalkan Balasan