info polisi

Gempar! Ratusan Paket Sembako (Bansos) Presiden ditemukan Terkubur di Depok

INFOPOLISI.NET | DEPOK

Masyarakat Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok digemparkan dengan penemuan ratusan paket sembako Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah terkubur atau ditimbun di lahan kosong. Penemuan ratusan paket sembako yang ditimbun itu pun langsung viral ramai jadi perbincangan masyarakat sekitar maupun di media sosial.

 

Menurut informasi penemuan ratusan paket sembako tersebut sebelumnya setelah tiga hari dilakukan penggalian, dikutip postbanten.net – Muhamad Rudi Samin dan anak buahnya menemukan sembako Bantuan Sosial (Bansos) Presiden yang ditimbun PT. JNE di Kampung Serap, Tirta Jaya, Sukma Jaya Depok. Jumat (29/07/2022).

 

Dengan menggunakan sebuah Belco sekitar pukul : 14.00 Wib sembako bantuan presiden yang diduga dilakukan PT. JNE Cabang Depok, di Kampung Serap, Tirta jaya, Sukmajaya, Depok ditemukan.

 

 

Rudi Samin ahli Waris Lahan Serap lokasi dipendamnya barang bantuan Presiden mengatakan, pukul 14.00 wib lewat dari kepolisian datang ke lokasi kampung Serab untuk melihat barang-barang tersebut.

 

“Bantuan Presiden setiap satu karungnya berisi 10 kg beras dan tepung ini untuk warga luar daerah untuk luar Jawa.” terang Rudi Samin.

 

Dikatakan bantuan ini dipendam 1- 2 tahun, oleh PT. JNE di lapangan Kampung Serap kiriman dari pusat PT. JNE, pada saat itu diduga ada pemeriksaan dari KPK.

 

 

“Bansos tersebut tetapi dikirim ke serap PT. JNE tidak dibagikan kepada masyarakat tetapi justru dipendam.” tegas Rudi Samin.

 

Diduga PT. JNE Pusat nampaknya ketakutan ketika hendak diperiksa KPK terkait dugaan Korupsi Bansos oleh Menteri Sosial Juliari Batubara pada saat itu.

 

Rudi Samin mengaku penggalian ini dilakukan sejak dua hari lalu dan hari ini Jumat : 29 Juli 2022 hari ketiga ditemukan.

 

 

Informasi dugaan pemendaman berawal dari karyawan yang memendam yang berinisial RS yang diperintahkan oleh AZ koordinator dari PT JNE Kampung Serap.

 

Rudi Samin meminta kepada wartawan untuk mengawal kegiatan ini karena kegiatan ini sangat rentan terhadap 86.

 

“Ini sangat-sangat kejam karena ini bantuan masyarakat yang mestinya dibagikan dan seharusnya disalurkan kepada masyarakat tetapi tidak dibagikan.” tutur Rudi Samin.

 

 

Ketika ditanyakan kerugian negara yang ditimbulkan, Muhamad Rudi Samin ini bukan wewenangnya menjawab ia tidak mengetahui berapa harganya, yang jelas satu kontainer beras ditanam di lokasi Kampung Serap.

 

Muhamad Rudi Samin berjanji akan melakukan langkah hukum terkait dengan kasus penimbunan Bansos Presiden di lahan miliknya di kampung serap sementara PT. JNE sendiri konon meminjam atau membayar lahan ini kepada seorang oknum TNI inisial Sis ujar Rudi.

 

Rudi Samin merasa dirugikan, pihaknya berjanji akan melakukan langkah hukum terkait kasus tersebut dan yang tidak ikhlas karena barang bantuan presiden dipendam di lahan miliknya.

 

Sementara ketika tim PosBanten mencari konfirmasi dengan kantor PT. JNE Depok mendapat jawaban dari petugas keamanan setempat yang berinisial Azis adalah koordinator tugas malam dan ketika dihubungi yang bersangkutan sedang rapat sehingga ponselnya tidak aktif.

 

(Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Solverwp- WordPress Theme and Plugin