Guru Gembul Tantang Aa Maung Diskusi Terbuka: Saya Di Somasi, Suratnya Mana?

INFOPOLISI.NET | BANDUNG
Guru Gembul akhirnya menjawab somasi yang dilayangkan Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar, Asep B Kurnia atau Aa Maung.
Melalui Kanal YouTubenya yang tayang pada Kamis 22 Juni 2023, Guru Gembul menayangkan konten berjudul ‘Guru Gembul Terancam Dipidanakan Karena Melecehkan Guru’.
Tidak seperti biasanya, konten Guru Gembul kali ini khusus membahas mengenai somasi terhadap dirinya yang dilayangkan oleh Aa Maung.
”Saya baca di Pikiran Rakyat kalau saya disomasi karena dinilai merendahkan profesi guru,”ungkap Guru Gembul dikutip dari kanal Youtube Guru Gembul, Kamis 22 Juni 2023.
Dari pemberitaan tersebut, Guru Gembul menyebut bahwa dirinya disebut melecehkan profesi guru berdasarkan potongan video dirinya yang diposting akun instagram @teguhxd.
Dalam potongan video tersebut Guru Gembul terlihat tengah berbicara di sebuah forum.
”Kenapa guru dibayar murah karena tidak memiliki kompetensi,”ujar Guru Gembul dalamcuplikan tayangan video di Instagram tersebut.
Untuk memperlihatkan betapa tidak kompetennya guru, ia membandingkannya dengan pilot dan dokter.
”Pilot bisa jadi guru, tapi guru tidak bisa jadi pilot. Sama halnya dokter bisa jadi guru tapi guru tidak bisa menjadi dokter. Kenapa karena pilot atau dokter itu memiliki kompetensi,” jelas Guru Gembul.
Ditambahkan Guru Gembul, dirinya membenarkan berbicara seperti itu. Tapi, kata dia, dalam video yang lebih panjang, dia sebenarnya tengah mengkritik pemerintah dan lembaga yang tidak memberikan guru kompetensi sehingga dibayar murah.
”Jadi saya ini sedang membela guru,” kata dia.
Sedangkan mengenai permintaan dirinya untuk meminta maaf secara terbuka di media massa dan media sosial, kalau tidak akan dilaporkan ke polisi, Guru Gembul mengaku sampai saat ini dirinya tidak memperoleh surat somasi tersebut.
”Jadi saya mau meminta maaf bagaimana kalau surat somasinya pun saya belum menerimanya,” jelas dia.
Di sisi lain, Guru Gembul meminta kepada pihak yang mensomasinya itu untuk berdiskusi secara terbuka di depan publik.
”Saya akan meminta maaf kalau saya salah. Tapi sebaiknya tabbayun dulu, kita diskusi terbuka di depan publik untuk tahu masalahnya apa,” pungkas dia.
(Red)
Tinggalkan Balasan