Momen Sumpah Pemuda Kabupaten Sukabumi Diduga di Kepung Proyek Gedung Pemuda Siluman Mangkrak
INFOPOLISI.NET | SUKABUMI
Pasca usai gebyar perayaan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-153 tahun beberapa waktu lalu, kini dalam momen memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 di Kabupaten Sukabumi diduga di kepung proyek barang dan jasa kontruksi bangunan Gedung Pemuda Siluman Mangkrak, yang hingga saat ini tak kunjung di gunting pita sebagai tanda resmi untuk sarana prasarana bagi pemuda pemudi dalam berkreasi menggapai mimpi.
Pasalnya diketahui dalam setiap memperingati Hari Sumpah Pemuda di tahun ke tahun sebelumnya, diduga proyek kontruksi bangunan Gedung Pemuda Mangkrak tersebut sudah menghabiskan uang negara hingga mencapai puluhan miliar dari melalui sumber anggaran APBD pemkab Sukabumi.
‘
Sementara itu dengan kehadirannya proyek bangunan Gedung Graha Pemuda yang berdiri di Jalan Raya Ahmad Yani, tepatnya di komplek GOR Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, tidak sedikit menjadi sorotan para aktivis pemerhati kebijakan publik dan sejumlah elemen masyarakat yang menyayangkan adanya kondisi bangunan Gedung Pemuda tersebut menjadi tidak bermanfaat. Hingga kini proyek tersebut diduga untuk ajang korupsi berjamaah oleh para pelaku perampok barang dan jasa sesuai perencanaan dengan berbagai cara dilakukan, dengan dibuktikan saat ini kondisi Gedung Pemuda yang di gadang gadangkan menjadi rakacak (Mangkrak) oleh pihak rekanan pemkab.
`
Dari hasil pantauan infopolisi.net, pada Selasa (24 Oktober 2023) saat melihat kondisi beberapa fasilitas sarana di sekitar proyek pembangunan Gedung Graha Pemuda, kini mulai tampak kembali ruksak sudah dipenuhi rumput ilalang yang merambat ke atas menutupi bangunan dan terkesan dibiarkan selayaknya menjadi ahlifungsi sarana bagi tempat uji nyali pemuda untuk mencari nasib keberuntungan jika bertamu kepada para siluman setan penghuni gedung tersebut.
Sementara itu infopolisi.net mendapat informasi dari salah satu pejabat pemkab yang tidak mau disebutkan namanya ketika saat sesi tanya jawab melalui kontak seluler perpesanan WhatsApp, mengatakan “Eta sanes gedung siluman tapi gedung raja siluman nu padamelan dari Dinas Perkim, jika diterjemahkan : Itu bukan gedung siluman tapi gedung raja siluman yang pekerjaannya dari Dinas Perkim. (25/23)
Selain itu, menurut informasi dari berbagai penyulusuran sumber yang dihimpun bahwa anggaran pembangunan Gedung Graha Pemuda yang kini mangkrak tersebut sebagaimana tercatat di halaman LPSE Kabupaten Sukabumi, dengan nilai sebesar miliaran rupiah dan dilakukan beberapa kali tender, pada satuan kerja di tahun anggaran 2018.
`
Pertama, tender dilakukan tahun 2018 dengan nilai Rp 8,5 miliar, serta lingkup pekerjaan yang meliputi pekerjaan dari mulai persiapan, pekerjaan tanah, struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal, pekerjaan jalan dan lanskap. Tender kedua di tahun 2019, anggaran mencapai Rp 1,5 miliar. Kemudian di tahun 2021, tepatnya tanggal 2 Juli 2021 pembangunan kembali dilanjutkan, berdasarkan data LPSE anggaran yang hingga mencapai Rp 3,4 miliar, tetapi ketika pembangunan Gedung Graha Pemuda di tahun 2021 akan dilanjutkan, tender pembangunan tersebut gagal hingga sekarang seperti bangunan gedung pemuda idaman bagi siluman dan para setan.
Sebelumnya dikatakan bahwa pembangunan Gedung Graha Pemuda telah digadang gadang menjadi sebagai aset bangsa dan pemuda miliki peran strategis dalam pembangunan, tetapi faktanya tahun ke tahun yang terjadi hingga hari ini diduga sebagai tempat sarana bangunan penginapan bagi khusus para pemuda siluman setan yang tersesat wisata di pantai palabuan Kabupaten Sukabumi.
Dalam hal ini seperti dilansir @pemkabsukabumi yang disampaikan Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami saat menyampaikan Jawaban atas pandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap nota pengantar Bupati, tentang Raperda kepemudaan di ruang rapat utama DPRD Kabupaten Sukabumi, pada Senin (17 Februari 2020) silam.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa sebagai aset bangsa dan negara pemuda harus mendapat perhatian yang istimewa melalui pelayanan dan ruang, untuk peran kepemudaan yang berkesinambungan.
`
“Prioritas pembangunan daerah di sektor kepemudaan harus selaras dengan prioritas nasional terkait peningkatan partisipasi dan prestasi pemuda di bidang olahraga tentunya sudah menjadi Prioritas kami Salah satu bentuk pelayanan kami kepada pemuda di Kabupaten Sukabumi, yaitu dengan membangun Graha Pemuda yang berlokasi di area Komplek GOR Pelabuhan Ratu yang nantinya diperuntukkan untuk menunjang kegiatan kepemudaan”
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa pencantuman frase religius dan mandiri dalam draft Raperda tidak terbatas hanya mengadopsi visi Kabupaten Sukabumi tahun 2016-2021 akan tetapi bertujuan dan bermakna yang lebih luas.
“Kami berharap Pemuda Sukabumi menjadi pemuda yang religius yaitu pemuda yang memiliki sikap dan perilaku, patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Harapan kami, Pemuda Sukabumi menjadi Pemuda yang memiliki karakter sikap atau perilaku yang tidak tergantung pada orang lain sehingga bisa mengekspresikan jati dirinya sendiri sebagai agen perubahan dalam Setiap proses pembangunan Kabupaten Sukabumi”
Menurut Bupati, rencana dan strategi pemerintah daerah dalam penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan Pemuda telah diatur dalam draft Raperda tentang kepemudaan yang telah disampaikan sebelumnya.
“Pemuda paling rentan terhadap penyalahgunaan narkotika dan kejahatan lainnya, rencana dan strategi yang kami atur dalam Raperda yaitu dengan menumbuhkembangkan Aspek etik moralitas dan akhlak mulia dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan taqwa, mengembangkan nilai-nilai kearifan budaya lokal serta ketahanan mental spiritual dan meningkatkan kesadaran hukum pada diri Pemuda,” pungkasnya.
(121ck)
Tinggalkan Balasan