Motif Mabuk Janda! Oknum Polisi jadi Eksekutor Pembunuh Pegawai Dishub Makassar
INFO POLISI
Kini satu per satu fakta mulai terkuak. Diketahui pembunuhan Najamuddin Sewang, seorang pegawai Dishub Makassar, yang sebelumnya diberitakan, Kasat Pol PP Kota Makassar M Iqbal Asnan, menjadi otak pembunuhan tersebut. Kini para pelaku telah di ringkus oleh Satreskrim Polrestabes Makassar.
Seorang oknum polisi berinisial SR menjadi eksekutor dalam pembunuhan berencana terhadap Najamuddin Sewang, pegawai Dishub Makassar.
“Jadi untuk eksekutornya adalah oknum dari kita, oknum anggota Polri berinisial SR,” kata Kombes Pol Budhi Haryanto saat konfrensi pers. Senin (18/4/2022)
SR memperoleh senjata itu secara online yang juga terlibat jaringan teroris.
“Senjata ini dibeli melalui online yang setelah kita selidiki ternyata terkait dengan jaringan teroris,” ujarnya.
Uang tanda terima kasih yang diperoleh SR dari aksi pembunuhan itu totalnya puluhan juta rupiah.
“Bukan untuk membayar ya, itu sebagai tanda terima kasih. Totalnya Rp 85 juta,” beber Budhi.
Dalam press release itu juga dihadirkan barang bukti dua motor. Yaitu motor Mio hitam berpelat nomor DD 4412 DY yang dikendarai Najamuddin Sewang.
Dan motor matik Beat berpla DD 5951 KD yang dikendarai pelaku atau eksekutor.
Selain itu juga dihadirkan barang pistol jenis revolver yang digunakan menghabisi nyawa Najamuddin. Juga puluhan selongsong atau amunisi yang diamankan polisi.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Pol PP Kota Makassar M Iqbal Asnan, menjadi otak pembunuhan pegawai Dishub, Najamuddin Sewang.
Perannya dibeberkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya Jl Ahmad Yani, Sabtu (16/4/2022) malam.
Iqbal Asnan disebut merupakan otak dari pembunuhan berencana pada 3 April lalu itu. Sementara tiga pria lainnya berinisial AKM, A dan S disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau atau penggambar di lokasi.
“Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor. Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan),” kata Budhi Haryanto.
Motif asmara pun disebut mendalangi pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Menurutnya, Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.
“Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga maupun motif pribadi,” kata Kombes Pol Budhi Haryanto.
Atas dasar itu, ia pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.
“Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi,” jelasnya.
Saat awal penangkapan pelaku Iqbal Asnan, polisi yang dipimpin Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto langsung menangkap Iqbal Asnan dan 3 orang lainnya. Ketiganya adalah inisial S, AKM, dan A.
Iqbal Asnan ditangkap di rumahnya di Jalan Muh Tahir, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu sore kemarin.
Satreskrim Polrestabes Makassar kini telah menetapkan keempatnya sebagai tersangka.
Penangkapan Iqbal Asnan berselang 2 pekan setelah kematian Najamuddin Sewang.
Nyawa Najamuddin Sewang dihabisi eksekutor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Ahad atau Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.45 Wita.
Awalnya, korban diduga meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal sebab terjatuh dari sepeda motor.
Namun, belakangan terungkap jika korban tewas ditembak sebab di bawa ketiak kirinya bersarang proyektil peluru.
Polisi lalu membawa proyektil peluru tersebut ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
Selanjutnya, guna mengungkap siapa pelaku penembakan dan apa motifnya, polisi memeriksa 20 saksi dalam tempo hampir 2 pekan.
“Adapun saksi yang sudah kita periksa sebanyak 20 orang. Untuk tersangka kita tetapkan 4 orang. Keempat pelaku berinisial S, MIA (M Iqbal Asnan), AKM dan A,” ujar Kombes Budhi Haryanto pada konferensi pers di Mapolrestabes Makassar.
(Red)
Tinggalkan Balasan