MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat Gelar Acara “Seminar Kebangsaan” Hari Lahir Pancasila
INFOPOLISI.NET | BANDUNG
Pancasila sebagai pemersatu dan pandangan hidup Bangsa, sebagai ideologi negara Pancasila mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur baik secara material maupun spiritual. Dengan memahami Pancasila sebagai ideologi Negara Masyarakat Indonesia memiliki pegangan dalam menjalankan segala aspek kehidupan Berbangsa.
“Dalam rangka memperingati Hari lahirnya Pancasila yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945 Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Barat Mengadakan kegiatan Dialog Kebangsaan dengan Tema” Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Perekat seluruh anak Bangsa”.
Kegiatan berlangsung pada hari Rabu 1 Juni 2022 Bertempat Sekretariat Rumah Perjuangan Pemuda Pancasila Jalan BKR. No.112 Kota Bandung. Acara ini di hadiri oleh ratusan kader Pemuda Pancasila perwakilan dari berbagai wilayah di Jawa Barat.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh nara sumber yang merupakan tokoh- tokoh Jawa Barat diantaranya Dr.Ahmad Heriyawan(Mantan Gubernur Jawa Barat)., Irjen (Purn) Anton Charlian ( Mantan Kapolda Jawa Barat)., Abdi Yuhana (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat)., Kang Asep (Mantan Teroris)., Dian Rahadian (Tokoh Kasundaan)., Beserta jajaran dan pengurus PP MPW Jawa Barat.
Dalam sambutannya Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Barat, H Dian Rahadian. SH. MH. atau yang akrab di sapa Kang Dian mengatakan,” Kepada ratusan kadernya bahwa Kader Pemuda Pancasila adalah benteng utama sekaligus dalam menjaga dan melindungi ideologi Pancasila. Anggota Pemuda Pancasila harus tangguh jangan jadi pemuda loyo, mampu hadir di tengah- tengah masyarakat sebagai pemuda pembawa solusi dan perekat persatuan antar sesama anak bangsa”, ucapnya.
“Lebih lanjut kang Dian sampaikan bahwa sejak lahirnya Pemuda Pancasila sudah di hadapkan dengan berbagai tantangan. Pemuda Pancasila sudah melalukan perlawanan terhadap gerakan-gerakan yang mengganggu dan merongrong Pancasila, hingga saat ini pemuda pancasila tetap konsisten dengan perjuangan. Pemuda Pancasila lahir pada masa transisi kemerdekaan di terpa dengan berbagai dinamika kebangsaan. Selaku kader tetap konsisten menjaga marwah perjuangan dan menjadi benteng pelindung nilai-nilai Pancasila. Kami ingatkan kepada pihak-pihak yang berani menggangu dan merongrong Pancasila akan berhadapan dengan kami, dan kami akan berada di garda terdepan sebagai perisai untuk menjaga Ideologi Pancasila, kami siap menghadapi siapapun yang sengaja maupun tidak sengaja mengganggu dan merongrong Pancasila”, pungkas Kang Dian.
Ahmad Heryawan selaku mantan Gubernur Jawa Barat dan sekaligus Dewan Pakar Pemuda Pancasila menyatakan,” Mengingatkan kembali kepada kita semua terutama kepada generasi muda kader Pemuda Pancasila harus lebih menjaga persatuan dan kesatuan terutama tetap menjaga dan mempertahankan ideologi Pancasila,” ujarnya.
Dalam dialog tersebut ada beberapa Pembahasan yang di Soroti terkait Kebangsaan dan salah satu dari narasumber Irjen Pol.(Purn) Anton Charlian selaku mantan Kapolda Jawa Barat mengatakan,” Bahwa semangat sabilulungan atau gotong-royong merupakan semangat Pancasila yang mengadopsi budaya sunda, bahkan Bung Karno selaku Founding Father Bangsa kita dengan program”BERDIKARI” (Berdiri Diatas Kaki Sendiri) terilhami oleh seorang petani sunda dari daerah Ciparay yang bernama Mang Aen. Pada saat itu Mang Aen di tanya oleh Bung Karno bahwa sawah ini di kelola oleh siapa, jawab Mang Aen di kelola oleh saya sendiri, Bung Karno lanjut bertanya, di jual oleh siapa, di jual oleh saya sendiri. Diskusi antara Bung Karno dan Mang Aen inilah terinspirasi untuk mencetuskan semangat Berdikari atau Berdiri Diatas Kaki Sendiri sebagai semangat kebangsaan.
Lebih lanjut Anton Charlian mengatakan bahwa semangat Pancasila ada cerminan Budaya sunda jadi orang sunda harus Pancasilais,” kata Anton.
Dilanjutkan dengan acara halal bihalal dengan dengan menampilkan kesenian-kesenian khas Sunda antara lain lengser, penca silat dan debus, penampilan mereka hasil dari program kerja Majelis Pimpina Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Barat di Bidang Kesenian.
(Mustopa/ J 159)
Tinggalkan Balasan