Optimalkan kinerja Cepat Tanggap Kebakaran UPT Damkar Sumedang Gandeng Redkar

INFO POLISI.NET | SUMEDANG
Meski curah hujan di kabupaten Sumedang memiliki intensitas cukup tinggi akhir-akhir ini namun tapi tidak menjamin tidak adanya peristiwa kebakaran.
Oleh karena itu, Unit-unit Pelaksana Teknis yang ada di UPT Sumedang Kota, Tanjungsari, Darmaraja dan Sumedang Kota yang berada di Dinas Satuan Polisi Pamong Praja tetap saja siaga.
“Namun rasio personel pemadam kebakaran dengan Medan yang harus ditempuh untuk menjangkau lokasi kebakaran boleh dibilang relatif tidak seimbang.
Jadi untuk mengandalkan tenaga Pemadam kebakaran kan luas jangkauan Sangat terbatas. Untuk mengantisipasi hal tersebut kami membentuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang terbentuk berdasarkan SK Kemendagri No. 364.1306 tahun 2020.
Yang bertugas untuk mendukung pencapaian target standar pelayanan minimal sub urusan kebakaran,”ujar Arifin Rachmat Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Wilayah Sumedang Kota, membawahi 6 Kecamatan.
Mereka bertugas Mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran di lingkungannya, Membuat peta daerah rawan kebakaran, Menginformasikan jalur evakuasi dan penyelamatan, Melaporkan kejadian darurat kebakaran kepada petugas pemadam kebakaran,” ujar Arifin, Kamis, 22 Januari 2025.
Disamping itu lanjut, dia kehadiran Redkar tersebut kinerjanya bisa membantu petugas pemadam kebakaran dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban, Membantu pengamanan lingkungan.
“Pihak mudah-mudahan menyatakan bahwa kehadiran printer tersebut memang cukup sangat membantu sekali karena mereka sudah sangat tahu medan di lapangan.
Untuk kabupaten Sumedang Redkar tercatat 168 relawan yang terbentuk tahun 2024 kemaren. Dalam pelaksanaan tugasnya mereka dibekali kaos dan topi, langsung diresmikan oleh kepala satuan atau Pak kasat Pol PP Sumedang.
Khusus untuk hal-hal yang lain semisal ada pengusiran serangga atau Ada ular beli satu sejenisnya masih terpusat di pemadam kebakaran karena mekanisme pembekalannya belum sampai pada mereka.” tambahnya.
Sekertaris Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP Kabupaten Sumedang), Deni Hanafiah membenarkan bahwa jumlah Redkar di Kabupaten Sumedang belum terbentuk secara optimal, hal itu memang masih terkendala oleh biaya untuk pelatihan itu kembali lagi ke SKPD yang mengatur anggaran.
Mereka terbentuk yang berasal dari unsur masyarakat, unsur kelembagaan desa, “Selanjutnya mereka dilatih bagaimana cara menanggulangi bahaya kebakaran ringan.
Namun dalam hal merasionalkan kinerja damkar kita kerjasama dengan perusahaan dan wilayah perbatasan Kabupaten Sumedang, seperti Majalengka, Cileunyi, mereka kan sama memiliki alat Pemadam Kebakaran. Jika terjadi kebakaran kota yang terdekat yang melakukan penanggulangan.
“Semisal ada Kebakaran di Kecamatan Sukasari kan ada alat kebakaran dari Cileunyi dan Kahatex yang membantu,”pukasnya. (Jey/ Sep/ Tri)
Tinggalkan Balasan