Pangkalan TNI AL Bandung Kerahkan Satgas Siaga Bencana Ciemas Sukabumi
INFOPOLISI.NET | SUKABUMI
•
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung dalam hal ini Posal Palabuhanratu mengerahkan Tim Satgas Siaga Bencana untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin (09/12).
PgS. Komandan Pos Angkatan Laut Palabuhanratu Letda Mar Duddy Condro Amiarso, SE., selaku Koordinator Tim Satgas Siaga Bencana turun langsung untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir yang melanda Kabupaten Sukabumi akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari ini.
‘
Selain itu juga, kami memberikan bantuan membersihkan Pasilitas Umum (Pasum) yang terdampak banjir tersebut bersama masyarakat dan relawan di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.(Pen Lanal bandung)
Sebelumnya, atas musibah bencana alam yang terjadi diberbagai daerah khususnya di wilayah Kecamatan Ciemas, sebagaimana yang disampaikan melalui akun resmi @Info gempa & bencana indonesia, diketahui jumlah warga meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kini terus bertambah.
Korban meninggal dunia sebagian besar berasal dari Kecamatan Simpenan, Tegalbuleud, dan Ciemas.
‘
Menurut catatan BPBD Kabupaten Sukabumi, korban meninggal dunia yakni Dappa (11), Desa Loji, Kecamatan Simpenan; Ade Wahyu (11), Desa Loji, Kecamatan Simpenan; Elma Ayunda (27), Desa Loji, Kecamatan Simpenan; Sahroni (50), Desa Loji, Kecamatan Simpenan; dan Dadang (60), Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas.
Kemudian, Euis (44), Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud; Siti Hamidah (8), Desa Loji, Kecamatan Simpenan; Resti (23), Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud; Santi (2), Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud; dan Emah (50), Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung.
Sementara itu, dua warga yang dilaporkan hilang adalah Eros (80), Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud dan Ojang (53), Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran.
Bencana yang terjadi meliputi tanah longsor, banjir, angin kencang, dan pergerakan tanah dengan total 328 titik kejadian di 39 kecamatan. Cuaca ekstrem juga mengakibatkan 892 kepala keluarga (KK) atau 2.871 jiwa mengungsi, sementara 3.156 KK atau 4.899 jiwa terdampak secara langsung.
•
(Red)
Tinggalkan Balasan