INFOPOLISI.NET  | TANGERANG SELATAN

Calon atlet Bola Volly Se-Banten khususnya Kota Tangerang Selatan merasa kecewa,pasalnya ada dugaan dalam pemilihan calon atlet terkesan tidak profesional.

Karena kedekatnya calon atlet yang dipilih,maka sebelum adanya seleksi sudah mendapatkan perlakuan yang spesial dari pelatih,patut dipertanyakan terindikasi hanya yang punya uang yang bisa terpilih menjadi calon atlet bola volly bukan karna prestasi.

Sangat anehnya lagi yang terpilih pelatih utama malah tidak bisa berbuat apa-apa dalam pengambilan keputusan,dengan alasan terintimidasi sama asisten pelatih di semua kegiatan maupun Event,asistenlah yang ambil peran.

Salah satu pengurus dari PBVSI Banten inisial (R ) menceritakan keluhannya soal seleksi tersebut yang tidak sesuai mekanisme dengan seleksi yang asal – asalan,(R) juga mempertanyakan kejelasan pelatih,yang notabenenya pelatih adalah bukan dari guru atau pengajar disekolah manapun KOK ANEH,kembali lagi karena kedekatan oknum PBVSI Tangsel,yang berkali-kali hanya dia lagi dan dia lagi.

Sehingga calon atlet bola volly yang telah mengikuti seleksi PRAPOPNAS harus tersingkir oleh pelatih. karena tidak punya uang serta tidak adanya kedekatan dengan pelatih.

R menerangkan “Bagaimana bisa ada kemajuan dan fair bang,kalau Bola Volly khusus di kota Tangsel, umumnya BANTEN kalau milih atlet nya orang yang berduit atau yang dekat dengan pelatih dan pengurus saja,sedangkan yang berprestasi tidak di ambil,” terangnya.

“Kami memohon kepada Dispora Banten KONI Banten agar mengecek kembali pengurus dan kepelatihan Bola Volly di Tangsel, ini suatu kesalahan mekanisme dalam pemilihan atlet sehingga kedepannya yang lebih dibutuhkan adalah prestasi bukan uang.” tutupnya.

Besar harapan kami semoga atensi ini dapat di tindak lanjuti demi kemajuan dan kesuksesan kita semua dalam berprestasi di bidang olahraga khususnya di Bola Volly ini. (Deni)