INFOPOLISI.NET | JAKARTA

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menggelar pertemuan pada Senin (13/11/2023). M.Tahrir Wailissa Ketua Bidang Otonomi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat PB HMI ini menegaskan, sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia harusnya dapat memainkan perannya untuk memimpin diplomasi Damai bagi keadilan rakyat Palestina.

“Palestina punya jasa besar bagi kemerdekaan Indonesia, sebagai bangsa yang beradab kita tidak dapat mengabaikan ini. Apa yang terjadi di Palestina saat ini sangat memprihatinkan, ribuan nyawa sipil jadi korban agresi Israel. Kami sangat bersedih setiap menit dunia melihat anak-anak, perempuan dan lansia jadi korban keganasan ini. Indonesia harusnya mengambil langkah kongkrit untuk menyelesaikan ini semua” Terang Tahir via seluler, Selasa (14/11/2023).

Tahir menambahkan, Sebagai negara demokrasi ke-3 terbesar dunia, negara penghasil oksigen terbesar ke-2 di dunia serta posisi Indonesia yang sangat strategis bagi lalu lintas perdagangan dunia, kita seharusnya dapat berdiri tegas di atas semua bangsa atas nama kemanusiaan dan keadilan.

“Kesadaran akan hukum internasional itu harus kita tunjukan diatas kerapuhan sikap dan standar ganda Amerika Serikat serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menghadapi konflik Palestina-Israel. Berbagai kovenan internasional tentang hak-hak sipil dan politik bahkan tidak sejajar dengan sikap negara Paman Sam serta organisasi internasional itu. Mereka harus di ingatkan dengan keteguhan Indonesia.”

Lanjut Tahir, Kita sadari bersama bahwa sebagai sebuah bangsa, Palestina butuh keadilan dari dunia, dan sebagai Anggota Dewan HAM PBB, Indonesia harus mampu mencari jalan keluar bagi kemerdekaan dan keadilan Palestina. Inilah sikap konstitusional kita, UUD 1945 itu menuntun kita bahwa Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

“Kita tunggu apa hasilnya, yang pasti Pertemuan Indonesia-Amerika Serikat ini Insya Allah akan memberi jalan terang bagi rakyat Palestina. Ini semua kita upayakan demi perdamaian dan keadilan dunia,” Tutup Tahir. (Red)