PPB, Indonesia Harus Tegas Demi Keamanan Indopasifik
INFOPOLISI.NET | JAKARTA
Ketua umum Perserikatan Pemuda Bangsa (PPB) Yana Maulida Jusra mengingatkan Semua pihak bahwa, dunia baru sajah menghadapi masa-masa sulit terutama kaitannya dengan perubahan geopolitik global yang berdampak ketidakstabilan keamanan kawasan. Indonesia harus tegas demi keamanan indopasifik.
“Beberapa tahun belakangan kita sama-sama dapat melihat bagaimana dunia diguncang pandemi, semua negara bahkan tidak kuasa menghadapinya selain merumuskan langkah-langkah adaptasi. Selain itu, perubahan geopolitik dunia juga sangat berdampak pada kepentingan kestabilan kewasan. Indonesia harus melihat fakta-fakta ini dengan serius agar dapat memastikan kestabilan keamanan khususnya Indopasifik” Ungkap Yana saat dihubungi (7/5/2023)
Yana menambahkan, kita semua tidak dapat menutup mata atas perubahan yang begitu cepat ini. Perang antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan AS-Nato dan BRICs terus berlangsung hingga detik ini, terakhir kudeta berdarah di Sudan (Afrika Utara) telah menewaskan begitu banyak korban nyawa.
Jika membaca Kudeta militer Myanmar 2021 serta fakta kerjasama pertahanan dan keamanan Australia Inggris dan Amerika Serikat (AUKUS) maka Indonesia harus mengkaji hal ini secara serius bagi kepentingan nasional dan internasional bagi kemanusiaan dan keadilan semua negara.
Masih Yana, Indonesia harus benar-benar tegas dengan mengupayakan diplomasi perdamaian dan ekonomi melalui dialog atas dasar kesadaran internasional.
“Semuanya sudah sangat jelas didepan kita, sebagai negara kita harus benar-benar berdiri tegas untuk mengingatkan semua negara akan komitmen internasional. Penghormatan kita terhadap hak-hak asasi manusia harus dikedepankan untuk mengindari perang. Jalan dialog antar negara harus lebih dikedepankan, diplomasi perdamaian dan ekonomi harus terus diupayakan Indonesia.”
Ia meyakini, dengan era baru ini semua negara diseluruh dunia harus benar-benar tunduk terhadap hukum internasional dengan berpegang teguh terhadap tujuan dan prinsip piagam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Mantan Ketua Kohati PB HMI ini melanjutkan, Negara-negara yang merasa superior harus berhenti untuk mengancam kedaulatan negara lain, mental sosiologi masa lalu itu harus ditinggalkan dan mulai membuka mata terhadap kemanusiaan dan keadilan bagi seluruh negara tanpa alasan apapun.
Kita baru sajah mensukseskan Presidensi G20 di Bali yang menghasilakan “Bali Leaders Declaration”, Keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN 2023 juga harus dimanfaatkan sebaik untuk memberikan solusi bagi kepentingan nasional, regional dan global. Posisi Indonesia sangat jelas, mengingat Mukaddimah konstitusi serta nilai-nilai Pancasila kita sangat menentang superioritas dengan menempatkan derajat kemanusiaan dan keadilan diatas semua kepentingan telah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional. “Tutup Yana”.
(Red)
Tinggalkan Balasan