info polisi

Puncak Acara Penutupan Milangkala Paskibar ke-18 Tahun “Ritual Wa Jalak dan Para Sesepuh Paskibar”

INFOPOLISI.NET | BANDUNG

Puncak acara milangkala Paskibar ke- 18 tahun yang di di mulai pada tanggal 18-20 September 2023 kegiatan Lomba Seni Pencak Silat antar Paguron se- Jawa Barat telah selesai dilaksanakan dari penyerahan piala dan uang pembinaan kepada para pemenang dari Ketua Umum Paskibar Encep Wepi Kurnia.

Sebelum penyerahan piala kepada pemenang lomba pencak silat di awali dengan gerak pencak silat dari para juri dan komdis dari tim Papag Setra Indonesia yang sudah menilai dan memberikan juara kepada para peserta lomba.

Seperti biasa di setiap kegiatan Milangkala Paskibar selalu menyajikan acara ritual penghormatan kepada para leluhur dan dan pendekar-pendekar terdahulu untuk berdo’a
dan bertasbih.

 

Acara ritual yang di pimpin oleh Wa Jalak selaku Sesepuh dari Paskibar untuk memberikan atau yang akan mengekpresikan dan implementasikan dengan peragaan – peragaan debus dan silih berganti memperagakan keahlian pencak silat nya di awali oleh Wa Jalak sendiri, Ketua Umum Paskibar Encep Wepi Kurnia, Ketua Umum Papag Setra Indonesia Asep B Kurnia (Aa Maung), Sesepuh dan Penasehat Paskibar, para Ketua dari Paguron-paguron se- Jawa Barat.

Dengan acara Lomba Seni Pencak Silat antar Paguron se- Jawa Barat Piala Paskibar 1, ketua dari semua Paguron memberikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum Paskibar Encep Wepi Kurnia dan Wa Jalak selaku Sesepuh karena telah menerima kami dan telah mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari sarana prasarana, akomodasi dan dari acara perlombaan juga sangat berjalan dengan baik tidak ada kekecawaan pada kami,” ucap salah satu ketua dari Paguron.

 

Diakhir acara setelah penyerahan piala dan pemberian uang kadeudeuh untuk pembinaan kepada para pemenang, dilanjutkan dengan hiburan yaitu peragaan pencak silat dari semua Paguron dan bukan hanya para pesilat saja tapi para penonton juga sangat antusias sekali mengikuti gerakan – gerakan dan tabuhan gendang, alunan seruling dan pukulan gong yang di gerakan oleh para nayaga menambah keseruan di ruangan padepokan seni”Mayang Sunda” . (Mustopa / Atang Solihin )

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Solverwp- WordPress Theme and Plugin