INFOPOLISI.NET | SUKABUMI Jajaran Kepolisian Polres Sukabumi berhasil menangkap 2 pelaku pengeroyokan jurnalis saat melakukan kegiatan peliputan pada beberapa waktu yang lalu di RSUD Pelabuanratu, Kabupaten Sukabumi. Ketika itu, diketahui belasan orang tidak kenal (OTK) diduga menganiaya wartawan media online jurnalsukabumi.com Ilham Nugraha (26 tahun) saat bertugas meliput tiga korban jatuh dari Jembatan Bagbagan ke Sungai Cimandiri di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Senin (13/06/2022). Pada saat kejadian ia dipukuli belasan orang yang berada di sekitaran RSUD Palabuhanratu. Akibat kejadian tersebut, Ilham mengalami luka pada kepala dan memar di bagian punggung. Hingga kini Unit Reskrim Polres Sukabumi masih melalukan pengembangan terkait kasus tersebut dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru. “Terkait pemukulan terhadap saudara Ilham Nugraha, Kami Polres Sukabumi sejauh ini berhasil mengamankan 2 pelaku pengeroyok jurnalis berinisial D dan B,” ujar Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, Jum’at (17/06/2022) saat menggelar press realese. Dedy mengatakan, jika motif pelaku melakukan pemukulan terhadap jurnalis yakni karena mereka tidak terima keluarganya diliput pasca kecelakaan tunggal yang terjadi di jembatan Bagbagan. “Menurut pengakuan pelaku, mereka tidak terima ketika Ilham Nugraha mengambil gambar keluarganya yang mengalami kecelakaan,” jelasnya. Lalu Dedy pun menjelaskan bahwa Kedua pelaku ini ditangkap dirumahnya, untuk pelaku berinisial D ini perannya yakni mendorong dan memukul korban dengan tangan kosong sedangkan B memukul korban dibagian punggung. “Para pelaku akan dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan hukuman paling lama 5 Tahun penjara,” pungkasnya. (H. Muhammad Husaeni)
Tag: pengeroyokan
4 Anggota XTC Bandung Berhasil Diamankan
Infopolisi.net | Bandung Polrestabes Bandung , Tim gabungan Unit Reskrim Polsek Bandung Wetan dan Satreskrim Polrestabes Bandung, berhasil menangkap beberapa para pelaku pengeroyokan seorang warga Kota Bandung, di Jalan Ambon, yang sempat viral dimedsos beberapa waktu lalu. “Empat orang kita amankan, satu orang dewasa dan tiga lainnya masih di bawah umur,” ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, saat ungkap kasus di Mapolrestabes, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (27/4/2022). Kapolrestabes Bandung, mengatakan motif pengeroyokan dari hasil pemeriksaan, dikarenakan kelompok XTC yang usai melakukan kegiatan buka bersama tersebut, menggelar konvoi bersama. Saat di lokasi kejadian, atau di Jalan Ambon, konvoi kelompok tersebut, terhalang oleh korban yang tengah menyebrang. Pengeroyokan pun spontan terjadi. “Kita masih kejar pelaku lainnya. Kami peringatkan agar mereka segera menyerahkan diri,” kata Kapolrestabes Bandung Kapolrestabes Bandung, juga menambahkan, jika ia telah instruksikan kepada seluruh jajaran Polrestabes Bandung, untuk melakukan tindakan tegas serta terukur, kepada setiap kelompok yang meresahkan masyarakat. Kapolrestabes Bandung, juga minta agar diberikan tindakan tegas terhadap mereka-mereka yang menggangu situasi Kamtibmas Kota Bandung. (RED) Humas Polrestabes Bandung
Berhadiah Rp 50 Juta, Bagi Siapapun yang Temukan Pelaku yang Lucuti Celana Ade Armando
INFO POLISI Masih ingat kasus pengeroyokan Ade Armando. Bahwa diketahui Ade Armando babak belur usia dikeroyok saat hadir demo mahasiswa 11 April lalu. Nah sekarang ada info terbaru dari Kuasa Hukum Ade Armando, Muannas Alaidid menggelar sayembara kepada masyarakat yang menemukan pelaku pelucutan celana Ade Armando saat terjadi pengeroyokan pada Senin (11/4/2022) lalu. Dalam sayembara tersebut, Muannas menyebut akan memberikan hadiah uang tunai sebesar Rp 50 juta. Menurutnya, uang tersebut merupakan sumbangan pribadi dari rekan-rekan yang bersimpati dengan kejadian yang menimpa Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu. Selain itu, Muannas juga memberikan ciri-ciri dari pelaku pelucutan celana Ade Armando. Pelaku disebut menggunakan topi dan berambut pirang. “Kepada masyarakat yang bisa memberikan informasi siapa orang yang melucuti pakaian bang Ade, yang menggunakan topi dan berambut pirang.” “Kita kasih Rp 50 juta, itu uang kita pribadi dan sumbangan teman-teman yang memang simpati sama Bang Ade,” kata Muannas, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Rabu (20/4/2022). Ia menuturkan, sayembara tersebut dilakukan lantaran pelaku pelucutan celana Ade Armando belum juga ditemukan. Sebelumnya, identitas pria bertopi tersebut disebut sebagai Abdul Manaf. Namun, Polda Metro Jaya mengaku salah menetapkan status tersangka itu. Polisi kini sudah meralat jika penetapan tersangka pria atas nama Abdul Manaf adalah ‘salah’ identifikasi. Saat polisi mengidentifikasi pria bertopi yang mengeroyok Ade Armando, hasil face recognition menunjukkan pria bertopi adalah Abdul Manaf. Namun, setelah dilakukan pendalaman ternyata Abdul Manaf dinyatakan tidak terlibat. Saat kejadian, Abdul Manaf berada di Karawang dan dipastikan tidak berada di Jakarta saat hari dan jam kejadian Ade Armando dikeroyok di depan DPR RI. Kini polisi menggugurkan status seorang tersangka bernama Abdul Manaf. Saat ini seorang pria bertopi tersebut masih menjadi buronan. Lantas siapa pria bertopi yang mengeroyok Ade Armando? Kabid Humas Polda metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian. Ia memastikan Polda Metro Jaya akan melakukan pencarian terhadap pria bertopi itu. “Abdul Manaf, yang kemarin yang kita lakukan penangkapan di Karawang, Ternyata bukan Abdul Manaf yang dimaksud. Tetapi orang bertopi itu tetap kita buru,” kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (14/4/2022), dikutip Tribunnews. Zulpan mengklarifikasi jika pihak kepolisian sempat keliru dalam mengidentifikasi Abdul Manaf melalui teknologi Face Recognition. Menurut hasil teknologi face recognition pada seseorang yang bertopi, teridentifikasi bahwa orang tersebut adalah ‘Abdul Manaf’. Hasinya, tingkat kecocokan wajah saat itu 70 persen. “Memang dari face recognition yang kita miliki, tingkat kecocokan itu terhadap Abdul Manaf ini 70 persen. Jadi pada saat itu dia pakai topi tertutup dan hasilnya mengarah pada identitas yang bersangkutan,” imbuhnya. Namun, saat polisi memeriksa Abdul Manaf, pihaknya memastikan yang bersangkutan tak terlibat dalam pengeroyokan Ade Armando. (***) Red