Temuan Survei Kota Bandung Periode Survei 30 Agustus S/D 2 September 2024 Lembaga Survei Rubrik Poling Indonesia
INFOPOLISI.NET | BANDUNG
Muhammad Farhan dan Erwin kandidat Pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Bandung dengan Popularitas dan Elekbilitas Tertinggi Rubrik Poling Indonesia belum lama ini telah melakukan survei di kota Bandung, Jawa
Barat. Survei ini dilakukan pada periode 30 Agustus – 2 September pasca Para Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung mendaftarkan diri ke KPU Kota Bandung.
Peneliti Rubrik Poling Indonesia, Alif Syahrijal mengatakan, “Survei ini bertujuan untuk memotret peluang para bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung yang mulai jadi perbincangan publik di kota Bandung menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 mendatang,” ungkap Alif Syahrijal dalam release resminya, Jum’at 6 September 2024.
“Populasi survei ini adalah seluruh warga Negara Indonesia di kota Bandung yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum yaitu mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah,” katanya.
Ketika dilakukan, lanjutnya, “Survei ini mengambil sampel 800 responden, penarikan sampel menggunakan metode
multistage random sampling ukuran sampel basis 800 orang responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) +5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen Responden telah diwawancara lewat tatap muka oleh pewancara yang telah dilatih. Kendali kualitas terhadap hasil wawancara yang dilakukan secara random 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spotcheck). Dalam
kendali kualitas ini tidak ditemukan kesalahan yang berarti,” paparnya.
Lebih lanjut, Alif Syahrijal mengatakan, “Dalam evaluasi terhadap kinerja mantan walikota Bandung AA mulyana yang terjerat kasus korupsi, survei Rubrik Poling Indonesia menemukan ketidakpuasan masyarakat kota bandung terhadap pemerintahan Aa mulyana, walaupun saat ini posisi kota Bandung diwakili oleh PJ Walikota. Selanjutnya, terkait peluang elektoral dari para bakal calon walikota dan wakil walikota menjelang pilkada kota bandung mendatang Survei Rubrik Poling Indonesia menemukan 4 pasang Calon Walikota dan wakil Walikota Bandung yang telah mendaftarkan diri ke KPUD Kota Bandung dan ada delapan nama yang telah sah terdaftar sebagai pasangan Calon yang memiliki angka Popularitas diatas 30 persen. Delapan nama itu adalah Arfi Rafnialdi, Muhamad farhan, haru suandaru, Dandan riza Wardana, Erwin, Yena Iskandar Ma’soem, Ridwan Dani dan Arif Wijaya,” ujarnya.
“Popularitas merupakan elemen dasar dalam politik elektoral karena tidak mungkin bakal calon dipilih apabila tidak dikenal. Namun popularitas juga belum tentu dipilih jika ada bakal calon lain lebih disukai. Oleh karena itu, popularitas saja tidak cukup tetapi bakal calon juga disukai,” kata peneliti Rubrik Poling Indonesia, Alif Syahrijal.
Menurutnya, diantara bakal calon terpopuler Muhamad farhan memiliki kedisukaan paling tinggi dari mereka yang mengenal. Sedangkan haru Suandaru disukai dari mereka yang mengenal. Kemudian terkait elektabilitas dari para bakal Calon Walikota Bandung dalam simulasi Top up Mind Survei menemukan nama Muhamad Farhan dan Erwin Unggul paling banyak di pilih (65%). Untuk nama calon lain terpaut cukup jauh dengan Muhamad Farhan antara lain diposisi kedua Haru Suandaru banyak dipilih masyarakat sekitar (18,5 %} diposisi ketiga Arfi Rafnialdi dan Yena Masoem iskandar (10,5%) dan posisi terakhir ditempati oleh Dandan Riza Wardana dan arif Wijaya (4%}.
“Faktor Kenaikan elektabilitas Survei juga menunjukan tingkat sebaran dukungan sejumlah nama berdasarkan
segmentasi dan pengelompokan pemilih. Hasilnya, Muhammad Farhan sejauh ini unggul di hampir semua segmen, seperti gender, agama, usia, suku, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan,” kata Alif Syahrijal.
“Meski demikian, di sejumlah sub segmen, terlihat unggul seperti misalnya di pemilih Katolik dan Hindu serta pemilih Batak. Kemudian berdasarkan pilihan partai pada Pileg 2024 yang lalu, dukungan pemilih sedikit menyebar. Muhammad Farhan unggul di pemilih, PKB, NasDem, PPP, PAN dan Demokrat. Adapun Haru Suandaru unggul di pemilih PKS, Berkarya Perindo dan Hanura. Arfi Rafnialdi Golkar Perindo dan Hanura sejuh ini hanya bersaing ketat dengan Dandan Riza pemilih PDIP, Buruh dan Ummat,” ucapnya.
Lalu, bagaimana dengan distribusi dukungan personal calon wakil walikota. hasilnya, sejauh ini terlihat unggul atas 4 nama lainnya di sejumlah segmen seperti gender, agama, usia, suku, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan. Tidak hanya itu, Erwin juga unggul disegmen pemilih partai 2024 yang lalu. Erwin unggul di pemilih, PKB, NasDem, PKS, PPP, PAN dan Demokrat. Sementara Yena Iskandar Ma’soem unggul di pemilih GOLKAR, Berkarya, PPP dan Hanura. Adapun Dani Wirianata terlihat bersaing ketat dengan GERINDRA, PKS dan PU. Sedangkan Arif Wijaya unggul di pemilih PDIP,” terangnya.
“Tidak hanya personal, survei juga mampu menunjukan sebaran dukungan pasangan calon berdasarkan segmentasi pemilih. Pasangan Muhammad Farhan-Erwin unggul di sejumlah segmen seperti gender, agama, usia, suku, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan. Berdasarkan pilihan partai pasangan ini unggul di pemilih PKB, Golkar, NasDem, PPP, PAN dan Demokrat. Sementara pasangan Haru Suandaru-Saraswati unggul di pemilih Gerindra Potensi Kota Bandung dan Pemecahan masalah bagi Kota Bandung,” bebernya.
“Dari itu semua, diketahui ada masalah besar yang menurut warga kota Bandung untuk diselesaikan. Menurut temuan survei ini, masalah sampah menjadi permasalahan yang sangat urgent dan menjadi penangan serius, Harga kebutuhan pokok mahal menjadi masalah mendesak terbesar bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah, kemudian masalah sulitnya mencari lapangan kerja,”.
Adalah dengan menawarkan gagasan baru seperti Bandung Smart Traffic yang akan mengintegrasikan digital dalam lalu lintas, adapun penerapan Sampah berdasarkan Penanggulangan Berbasis Kelurahan, adapun untuk menanggulangi sulitnya masyarakat mendapatkan informasi akan lowongan kerja itu bisa disediakan oleh masyarakat umum Kemudian saat publik diminta untuk menyebutkan tokoh yang berpeluang mencalonkan diri sebagai Walikota Bandung Jawabannya paling banyak Muhammad Farhan. Alasan yang paling mendominasi pencalonan Muhammad Farhan karena saat ini masih menjabat sebagai mantan Anggota DPR RI Di tempat kedua dan ketiga ada Haru Suandaru dan Arfi Rafnialdi. Alasan Haru Suandaru dan Arfi Rafnialdi berpeluang besar karena sama-sama memiliki banyak pendukung.
Sedangkan Dandan paling lemah Publik juga ditanya siapa yang paling berpeluang menang, secara spontan mereka menjawab Muhammad Farhan (59.2%), Haru Suandaru (14.8%) dan Arfi Rafnialdi (7.8%). Dan Dandan (4,3%) Publik juga diminta untuk menyebutkan apa yang terlintas di benak publik saat disebut 8 nama berikut.
PERTAMA Muhammad Farhan; paling banyak secara berurutan adalah Walikota (41.1%), Berwibawa (5.5.%), Artis (5.1%) dan berpengalaman (4.5%).
KEDUA Haru Suandaru; Anggota DPRD (25.6%), Baik (7.7%), Calon Walikota (6.9.%), Putra daerah (3.8%) dan Merakyat (3.1%).
KETIGA Arfi Rafnialdi; Pengusaha (19.5%), berwibawa (13.1 %), Ramah (5.5%) dan Baik (4.7%).
KEEMPAT Erwin, Calon wakil Walikota (10.0%). Anak muda (3.3%) Back ESIA (8.9%), dan kader PKB (5.0%).
KELIMA Yena Iskandar Ma’soem; Cucu Al- Ma’soem (22.8%), Baik (9.4%), calon walikota (7.0%) dan wakil Haru Suandaru (5.8%).
KEENAM Dani Wirianata ajudan Prabowo (15.7%), Baik (13.0%), pengusaha, bijaksana, berwibawa, tegas, muda dan wakil Haru Suandaru (sama-sama 2.7%).
“Kesimpulan Hasil Survei Rubrik Poling Indonesia (RPI ), berafiliasi dibawah naungan Indobarometer (IB) menunjukan, bahwa pasangan Muhammad Farhan dan Erwin memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada kota Bandung 2024, Elektabilitas mereka terus naik dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap solusi yang ditawarkan oleh pasangan Farhan dan Erwin seperti permasalah yang dihadapi kota bandung dengan isu-isu utama seperti kemacetan, pengelolaan sampah dan pengangguran pemuda, pasangan ini juga berhasil mencuri perhatian publik dan meningkatkan potensi kemenengan mereka,” ucapnya mengakhiri. (Red)
Sumber : Alif Syahrijal (Peneliti Rubrik Poling Indonesia)
Tinggalkan Balasan