Tragedi Maut di Sungai Musi, WNA Tewas Usai Tabrakan Speedboat
INFOPOLISI,NET | PALEMBANG
Sebuah insiden nahas mengguncang perairan Sungai Musi pada Rabu (13/11/2024). Sekitar pukul 09.00 WIB, sebuah speedboat berkapasitas 400 PK, “Semoga Jaya”, yang mengangkut 22 penumpang dan 2 kru, bertabrakan dengan dua jukung nelayan di kawasan Teluk Tenggirik, Banyuasin Sumsel.
Peristiwa tragis ini bermula saat speedboat yang tengah melaju kencang berusaha menghindari tabrakan dengan dua jukung yang tengah berkonvoi.
Namun, nahas, bagian belakang speedboat justru menghantam sisi kiri salah satu jukung, hingga menyebabkan speedboat kehilangan kendali dan akhirnya tenggelam.
Akibat kejadian ini, seorang penumpang speedboat, Wu Hao, warga negara asing asal Tiongkok, dinyatakan meninggal dunia.
Korban ditemukan mengapung tak jauh dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Mendapatkan laporan kejadian, Ditpolairud Polda Sumsel dipimpin langsung oleh Dirpolairud Brigjen Pol Andreas Kusmaedi bersama unsur SAR Sumsel langsung menerjunkan tim penyelamat ke lokasi.
Setelah melakukan pencarian intensif, korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Berikut data korban dari kecelakaan kapal speed boat dengan Jukung Doa bersama gandeng dengan jukung tiga berlian sebagai berikut, (Sumber Humas Polda SumSel), Penumpang Jukung Tiga berlian atas nama Rudi (nahkoda) dan Galang (kernet).
Kapal Jukung Do’a Bersama atas nama Tomi (nahkoda) dan Arpani (kernet).
Sementara penumpang dari Speed Boat Semoga Jaya atas nama Umar Hadi, Bima Rahmad, Indar Sanjaya, Rio Setiawan, Bahtiar, Nasri, kevin kameswara, Akhmad Fairuzi, Risman Anwari, Yunzheng Sun, Yanpeng li, Ianji Pang, Yoshiko Yushimura, Xianggao Sun, Yu Chen, Chao Li, Teguh Indra, Anggota TNI AD Air Sugihan, Kapolsek Air Sugihan Iptu Belki, Kanit Reskrim Polsek Air Sugihan Ipda Rendi, Simo Tuuria, Wu Hao, Muhammad Farhan, Romadhon (Nahkoda) dan Hasrul (Kernet).
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto SIK mengatakan penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak Ditpolairud Polda Sumsel, namun, dugaan sementara, kecelakaan ini disebabkan oleh faktor cuaca buruk dan manuver menghindari tabrakan yang terlalu mendadak.
“Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna transportasi laut, terutama speedboat, untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan keselamatan pelayaran,” himbau Sunarto.
Lebih lanjut menurut Alumni Akpol 92 ini, operasi pencarian dan evakuasi telah dinyatakan selesai dikarenakan para korban telah berhasil di evakuasi.
“Pihak berwenang akan terus melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tutupnya.
Ditempat berbeda, Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin SE saat di konfirmasi mengatakan, Basarnas Sumsel langsung mengerahkan 2 Tim rescue menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses pencarian terhadap korban.
“Sekitar pukul 10.50 Wib korban berhasil ditemukan mengapung tak jauh dari lokasi kejadian, selanjutnya korban dievakuasi oleh Team SAR Gabungan serta masyarakat dan segera membawa korban kerumah sakit Bhayangkara palembang,” jelasnya.
“Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” pungkas raymond. (Kadim/rill)
Tinggalkan Balasan