Foto/Dok: LAUNCHING Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) UPTD Puskesmas Kelurahan Sukahaji dan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay, 14 Desember 2024

INFOPOLISI.NET | BANDUNG

Puskesmas Sukahaji dengan konsisten menerapkan pelayanan kesehatan primer secara terintegrasi dan ini merupakan pilar transformasi kesehatan indonesia, dengan hadirnya Posyandu ILP untuk meningkatkan pelayanan kesehatan primer di tingkat masyarakat di kelurahan.

Kesehatan primer menitik berakan pada upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta paliatif. kesehatan dasar yang terintegrasi sesuai siklus hidup atau kesehatan yang dibutuhkan sepanjang hidup seseorang.

Dalam rangka Penyelanggaraan Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai upaya peningkatan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kelurahan Sukahaji dan kelurahan Babakan meresmikan Posyandu Integrasi Layanan Primer, UPTD Puskesmas Sukahaji dengan tema “Mari Kita Wujudkan Masyarakat Sehat, Gerak Bersama, Sehat Bersama”.

Launching Pos Yandu Integrasi Layanan Primer yang di resmikan secara simbolis oleh Camat Babakan Ciparay H. Suparjo, S. Sos., dan dihadiri oleh Kepala Puskesmas UPTD Sukahaji Drg. Moh Ali Mamora, Ketua Pokja IV kecamatan Babakan Ciparay, Ketua Pokja IV kelurahan sukahaji dan babakan
Kasi Kesos kelurahan sukahaji dan babakan, Ketua PL KB Kelurahan Sukahaji dan Babakan, Jarang Taruna Kelurahan Babakan dan sukahaji, Sekretaris Lurah Babakan, Ketua TP PKK Kelurahan Babakan dan sukahaji, Ketua LPM Kelurahan Babakan dan sukahaji, Ketua Forum RW Kelurahan Babakan dan sukahaji, Ketua Kompepar Kecamatan Babakan Ciparay, Para Ketua Kader posyandu Wilayah kelurahan Babakan, Ketua CO Wpa babakan Ciparay, Perwakilan Dwp Dinkes, para kader posyandu.

Kepala UPTD Puskesmas Sukahaji/Babakan Drg. Moh Ali Mamora dalam sambutannya menyampaikan,” Launching Integrasi Layanan Primer (ILP) hari ini akan di resmikan secara simbolis oleh Bapak Camat yang sudah hadir dihadapan kita semua,” sambutnya.

Pelayanan terintegrasi ini dari mulai bayi sampai dengan lansia harus terlayani kesehatannya tidak boleh terpisah-pisah, yang menjadi sorotan kita di kelurahan Sukahaji ternyata bayi yang tidak terimunisasi menurut laporan ada 1067, yang menjadi tugas besar bagi kami untuk melaksanakan pendataan validasi data dan validasi data itu apakah benar,” ujar Ali Mamora.

Dengan data bayi yang tidak terimunisasi yang begitu besar hampir sepertiga dan jumlah bayi yang ada di Sukahaji dan Babakan, sementara sasaran kita yaitu 3.300an dan harus dimaksimalkan,” jelasnya.

Sebagai perwakilan dari Kelurahan maupun dari Kecamatan Bagaimana tindak lanjut 2 minggu kedepan ini diharapkan akan terdeteksi bayi atau balita yang betul-betul tidak terinfeksi dan kerjasamanya dari Kecamatan supaya bisa terjun ke lapangan terutama ibu-ibu Kader untuk melakukan deteksi apakah betul memang seperti itu data yang ada di mereka jadi akan kita maksimalkan datanya.” Ujarnya.

Penanganan stunting yang kita efektifkan agar selektif ketika calon pengantin itu terdeteksi kesehatannya dan ternyata rendah anime bagaimana bisa menghasilkan bayi yang sehat dari situ nanti akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.” Tandas Kepala UPTD.

Camat Babakan Ciparay H. Suparjo, S. Sos dalam sambutannya sekaligus Launching Peresmian Pos Yandu Integrasi Layanan Primer (ILP) memaparkan,” Hari ini kita hadir dalam acara peresmian posyandu (ILP) Integrasi Layanan Primer, administrasi kemarin kita melaksanakan latihan juga telah membuktikan dan juga tidak tahu ternyata banyak warga masyarakat yang sudah mendapatkan imunisasi tapi kalau pernah masyarakat dan masalah tertentu kemarin dari 30 Kecamatan cuman 3 Kecamatan dan 3 Kelurahan, berarti sukahaji masuk kelurahan yang terlalu banyak masyarakat yang belum mendapatkan imunisasi,” imbuhnya.

Mungkin kalau waktunya masih banyak insya Allah saya akan mengumpulkan selama dua minggu, dan dari dokter menyampaikan juga dengan membiasakan untuk pekerjaan pendamping pekerjaan,” ucap Suparjo.

Mudah-mudahan bisa diartikan sehingga keberadaan dari organisasi ini bisa terus maju seperti sosialisasikan balita, lansia dan remaja jadi kalau kelurahan tanpa ada rekomendasi kesehatan dari Puskesmas dilarang untuk mengeluarkan dan ini salah satu kebijakan dari kita untuk mengurangi stunting atau mencegah bahwa tanpa pemeriksaan kesehatan baik itu dari Puskesmas.

Mari ciptakan generasi ke depan yang sehat berarti kita harus cepat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan saya harapkan dengan adanya posyandu ILP ini warga masyarakat di RW 10 bisa memanfaatkannya, nanti kedepannya lanjut dengan RW yang lain apalagi tahun depan rencana Puskesmas Pembantu akan dimaksimalkan untuk RW terdekat, Saya resmikan secara simbolis dengan membuka pintu pagar  Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) “pungkas Suparjo Camat Babakan Ciparay. (Mustopa)