Foto/Dok: Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447H, Majelis Ta’lim & Istighotsah Asy Syathiriyyah bertempat di Gg. Pagarsih Barat IV, RT 04 RW 07 Kelurahan Sukahaji Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Sabtu (18/10/2025)
INFOPOLISI.NET | BANDUNG – Lantunan shalawat menggema penuh khidmat di Gg. Pagarsih Barat IV, RT 04 RW 07 Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung, Sabtu (18/10/2025). Majelis Ta’lim & Istighotsah Asy Syathiriyyah menggelar Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW, menghadirkan suasana penuh berkah dan kebersamaan umat.
Acara yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB di awali dengan Imtihan Santri-santriyah Asy Syathiriyyah dilanjutkan puncak acara yaitu tabligh akbar dengan menghadirkan para ulama dan habaib terkemuka, di antaranya Habib Abu Bakar bin Jindan, Habib Muhammad bin Husein Al Madihij, KH. Imam Ushuluddin, S.H.I, KH. Asep Hadimi (Mang Haji Abah), Ust. Ahmad Syathir selaku Khodim sekaligus Pimpinan Majelis, serta H. Deni Rahmat.
Hendra Hendri selaku Ketua panitia menyampaikan kepada awak media, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di wilayah RW 07 Kelurahan Sukahaji berlangsung meriah dengan digelarnya Tabligh Akbar dan bazar UMKM. Acara yang diselenggarakan oleh panitia bersama Majelis Ta’lim Al-Istighotsah Asy Syathiriyyah ini menjadi ajang silaturahmi antarwarga serta sarana mendukung pelaku usaha mikro.
Kegiatan Maulid Nabi SAW ini rutin digelar setiap tahun dengan tujuan utama mempererat tali silaturahmi antarwarga. “Selain Tabligh Akbar, kami juga menghadirkan bazar kuliner UMKM yang menampilkan sekitar 30 stan dari para pelaku usaha. Mereka menjajakan berbagai makanan, minuman, dan produk lainnya,” ujarnya.
Zahra, selaku ketua stan bazzar UMKM, menambahkan bahwa para pedagang yang terlibat merupakan binaan dari madrasah dan warga RW 07, bahkan ada juga yang berasal dari luar wilayah. “Mereka sangat antusias karena setiap ada acara seperti ini, dagangan mereka selalu laku keras berkat banyaknya pengunjung,” ungkapnya.
Shifa salah satu pelaku UMKM yang turut serta dalam bazzar menyampaikan rasa syukurnya karena bisa berpartisipasi. “Stan UMKM ini mulai buka dari jam 8.30 pagi dan alhamdulillah ramai pembeli. Kami sangat terbantu dengan adanya acara Tabligh Akbar ini karena bisa menambah penghasilan. Terima kasih kepada panitia dan Majelis Asy Syathiriyyah yang sudah memberikan kami kesempatan,” ujarnya.
Saat diwawancara sebelum puncak acara tabligh Akbar dimulai Ust. Ahmad Syathir menjelaskan bahwa Maulid Akbar kali ini bukan sekadar peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebuah momentum dalam mempererat ukhuwah dan menanamkan nilai cinta Rasul di tengah masyarakat.
“Insya Allah kegiatan yang menjadi agenda tahunan dalam rangka memperingati Maulid Nabi dan Imtihan gabungan dari Majelis Ta’lim RW 07 ini akan selalu kami laksanakan sehingga membawa keberkahan bagi seluruh warga,” ungkapnya dengan penuh harap.
Sinergi Religius dan Pemberdayaan Ekonomi
Selain kegiatan keagamaan, panitia juga menghadirkan Bazar UMKM yang dibuka sejak pukul 08.00 WIB. Puluhan pelaku usaha lokal menampilkan aneka kuliner dan produk kreatif warga, sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat.
“Alhamdulillah, dalam acara ini kami juga memberdayakan para pelaku UMKM yang menjadi bagian dari upaya untuk memajukan ekonomi umat. Kami ingin semangat Maulid ini juga menjadi semangat kemandirian ekonomi,” tambah Ust. Ahmad.
Antusiasme warga tampak jelas mulai dari jamaah, ibu-ibu majelis taklim, hingga anak-anak yang turut serta dalam acara imtihan. Semua menyatu dalam suasana religius dan kekeluargaan yang hangat.
Menjaga Amanah dan Tradisi Keberkahan
Lebih jauh, Ust. Ahmad mengungkapkan bahwa pelaksanaan acara di tempat ini merupakan bentuk amanah dari para pendahulu, khususnya almarhum pengurus DKM Masjid At-Taqwa, agar lokasi tersebut terus menjadi pusat kegiatan religius dan keberkahan umat.
“Kami ingin menjaga amanah itu. Setiap tahun diadakan di tempat ini agar menjadi pusat silaturahmi dan berkah bagi warga. Insya Allah tahun depan kami rencanakan acara yang lebih besar dan terbuka untuk masyarakat luas,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh biaya kegiatan diperoleh dari partisipasi masyarakat tanpa ketergantungan sponsor besar.
“Dukungan datang dari warga sendiri. Kami percaya Allah melancarkan semua melalui tangan-tangan ikhlas umat,” tegasnya.
Lurah Sukahaji, Agus Riyadi, S.E., yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa bangganya bisa bersilaturahmi dengan warga. “Ini adalah suatu kehormatan bagi saya bisa hadir memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama warga RW 07 dan Majelis Ta’lim Asy Syathiriyyah. Saya baru menjabat sekitar dua bulan sebagai lurah, dan meskipun hujan deras, saya tetap menyempatkan hadir sekaligus untuk berkenalan dengan warga,” kata Agus.
Dalam sambutannya, Agus juga menyinggung persoalan lingkungan, khususnya soal sampah. Ia mengaku prihatin melihat banyaknya sampah yang berserakan saat hujan. “Mungkin karena dibuang ke selokan, jadi saat hujan terbawa ke jalan. Ke depannya, saya mengajak kita semua untuk berkolaborasi dalam menangani masalah sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah di Kota Bandung. Kami terus mengedukasi warga untuk memilah sampah, termasuk pemanfaatan kompos dan magot sebagai solusi pengurangan,” tutupnya.
Acara Maulid Nabi ini menjadi bukti sinergi antara warga, majelis taklim, dan pemerintah setempat dalam menciptakan kegiatan yang bermanfaat secara spiritual, sosial, dan ekonomi.
Semangat kebersamaan yang tercermin dalam Maulid Akbar dan Imtihan gabungan Majelis Taklim RW 07 menjadi bukti nyata bahwa kegiatan keagamaan bukan sekadar ritual, tetapi juga sarana memperkuat persaudaraan, memberdayakan ekonomi warga, dan menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Acara ditutup dengan doa bersama, zikir, dan lantunan shalawat yang menggema di langit Sukahaji — meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh jamaah yang hadir. (Mustopa)
