INFOPOLISINET I SUMBAWA BESAR TALIWANG, NTB – Sebuah konflik di jalur menuju Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menciptakan hambatan serius bagi akses transportasi dari dan ke Pulau Sumbawa maupun ke Pulau Lombok. Warga melaporkan adanya penghadangan oleh pihak-tidak dipastikan yang menggunakan panah dan senjata tajam, yang juga telah menimbulkan korban luka termasuk aparat kepolisian.
Kronologi Singkat
Jalur menuju Pelabuhan Poto Tano (menuju Lombok) dikabarkan terhambat karena penghadangan. Warga Sumbawa yang hendak ke Lombok atau ke KSB melalui jalan utama menjadi tertahan.
Penghadangan melaporkan menggunakan panah dan senjata tajam. Ada korban — termasuk anggota polisi — yang terluka.
Konflik ini disebut berkaitan dengan sengketa lahan atau jalan tanah di simpang menuju Samarekat / Poto Tano (sekitar Alfamart/lokasi disebut “belok ke Poto Tano”).
Sebelumnya, sejumlah aksi demonstrasi oleh massa yang menginginkan percepatan pembentukan Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) di kawasan Poto Tano sudah mengganggu arus lalu-lintas di lokasi pelabuhan tersebut.
Dampak
Pengguna jalan dari Sumbawa ke Lombok atau sebaliknya mengalami hambatan perjalanan, berpotensi tertahan lama atau harus mencari jalur alternatif.
Aktivitas pelabuhan, transportasi, dan logistik bisa terdampak, apalagi jika arus kendaraan dan penyeberangan lumpuh atau harus dialihkan.
Kondisi keamanan menjadi perhatian, terutama ketika senjata tajam dilaporkan digunakan dalam penghadangan—meningkatkan risiko konflik dan kerusuhan yang lebih luas.
Reputasi wilayah dalam hal stabilitas dan keamanan berpotensi mengalami pengaruh negatif, yang bisa mempengaruhi investasi, pariwisata, dan mobilitas warga.
Keterangan Pihak Resmi
Pihak kepolisian di KSB telah melakukan pengamanan aksi demonstrasi yang berlangsung di kawasan Poto Tano, dengan pengerahan personel gabungan. Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi publik resmi yang menyebut penggunaan panah/senjata tajam dalam konteks penghadangan jalan oleh kelompok penghadang yang Anda sebut. Oleh karena itu, informasi tersebut masih harus diverifikasi.
Tuntutan/Motivasi
Meskipun konflik jalan dan sengketa lahan secara spesifik belum dipublikasikan secara luas, ada latar belakang ketidakpuasan masyarakat utamanya terkait tuntutan percepatan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (yang meliputi KSB dan wilayah Sumbawa) melalui KP4S. Demonstrasi di Poto Tano pada beberapa kesempatan memblokade akses jalan menuju pelabuhan.
Rekomendasi untuk Warga dan Pengguna Jalan
Jika Anda merencanakan perjalanan ke Pulau Lombok melalui Pelabuhan Poto Tano atau dari/ke KSB, sebaiknya cek kondisi jalan dan keamanan terlebih dahulu.
Cari jalur alternatif jika memungkinkan, atau tunda perjalanan jika situasi belum stabil.
Hindari lewat simpang atau jalan yang dilaporkan ada penghadangan.
Berhati-hati jika berada di lokasi konflik: jaga jarak, hindari area yang tampak terkonsentrasi massa atau penghadang.
Jika butuh informasi terkini dari pihak resmi (polisi, dinas perhubungan, etc.), sebaiknya hubungi kantor setempat sebelum berangkat. (M.D.N)









