INFOPOLISI.NET | JABAR – Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi brutal seorang pria bersenjata tajam menyerang pegawai minimarket di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, viral di media sosial. Berkat respons cepat aparat kepolisian, pelaku berhasil diamankan hanya beberapa saat setelah kejadian.
Peristiwa tersebut terjadi di Alfamart Karangasem, pada Jumat (31/10/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Dalam video yang beredar, tampak seorang pria mengamuk di area kasir sambil mengayunkan golok, hingga menyebabkan rak rokok roboh dan barang dagangan berantakan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., membenarkan peristiwa tersebut dan menyebut bahwa kepolisian telah menangani kasus ini secara profesional dan cepat.
“Kami menerima laporan dan langsung melakukan tindakan cepat. Pelaku berikut barang bukti berupa satu unit rak rokok beserta isinya sudah kami amankan,” ujar Kombes Hendra, Selasa (4/11/2025).
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang menjelaskan, pelaku berinisial K.A (39), warga Desa Karangasem, Kecamatan Terisi. Insiden bermula dari cekcok antara pelaku dan korban yang merupakan pegawai Alfamart.
Awalnya, korban sedang mengantarkan obeng ke konter milik warga di depan toko. Saat itu, pelaku menghampiri dan menegur korban dengan nada tinggi. Perselisihan berlanjut hingga pelaku menjambak rambut korban dan memukul bagian wajahnya. Setelah dilerai warga, pelaku sempat mengancam korban dengan kalimat “Mati Sira” (Mati Kamu) sebelum meninggalkan lokasi.
Tak berselang lama, pelaku kembali datang membawa senjata tajam jenis golok dan langsung menyerang korban di dalam minimarket. Warga yang mencoba melerai sempat kewalahan, sementara pelaku terus mengamuk hingga merusak rak rokok di area kasir.
Akibat kejadian tersebut, pihak Alfamart mengalami kerugian material sekitar Rp48,6 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Kapolsek Terisi menyebut, setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Terisi bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku di wilayah yang sama.
“Dari hasil interogasi, pelaku mengakui seluruh perbuatannya. Saat ini pelaku sudah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya.
Polda Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan video kekerasan di media sosial. Kepolisian memastikan seluruh proses hukum terhadap pelaku berjalan sesuai ketentuan dan transparan.(Mustopa)
Bidhumas Polda Jabar









