INFOPOLISI.NET | CIKAMPEK
•
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama Panglima TNI Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si., serta Menko PMK Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Gubenur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau langsung Rest Area KM 57 Cikampek, Jawa Barat, Rabu (26/3). Dalam kesempatan tersebut, Kapolri mengapresiasi kelengkapan sarana dan prasarana di rest area tersebut sehingga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat saat perjalanan mudik. Di sisi lain, Kapolri mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kebijakan yang berlaku di lapangan agar dapat melaksanakan perjalanan dengan aman dan nyaman.
“Ini tentunya perlu kita apresiasi Karena berbagai fasilitas sudah lengkap. Mulai dari tempat untuk berbuka puasa, tempat istirahat, kemudian sarana tempat ibadah, ruang laktasi, stasiun pengisian mobil listrik, hingga layanan bengkel, dan fasilitas lainnya. Tentunya dengan berbagai macam fasilitas yang tersedia, akan diinformasikan kepada masyarakat sebelumnya melalui jalur-jalur media yang kita miliki, media sosial, media mainstream, media TV, sehingga masyarakat terinformasi dari awal terkait dengan potensi-potensi rekayasa yang akan terjadi,” jelas Kapolri.
Berdasarkan data dari Jasa Marga, Kapolri juga mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan yang mudik telah meningkat sekitar 7% sejak H-10 hingga H-6 Lebaran. Ia menyebutkan bahwa hal ini dipengaruhi oleh pemberian berbagai fasilitas oleh pemerintah, termasuk diskon tarif tol dan kebijakan Work From Anywhere (WFA). Ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kebijakan ini agar dapat merencanakan mudik dengan lebih fleksibel dan mengurangi puncak kepadatan arus mudik yang diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran.
Dalam rangka mengatasi lonjakan kendaraan, Kapolri menegaskan akan diterapkan beberapa skenario rekayasa lalu lintas, seperti ganjil-genap, contraflow, hingga oneway jika diperlukan. Penerapan oneway baru akan dilakukan apabila kendaraan yang melintas mencapai lebih dari 8.000 per jam.
‘
Selain itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengungkapkan kesiapan 66.714 personel TNI yang akan membantu Polri dalam pengamanan mudik dan siaga untuk menghadapi kemungkinan bencana alam.
Lanjut, setelah peninjauan Rest Area KM 57 tersebut kemudian Kapolri bersama Panglima TNI dan lainnya meninjau terminal eksekutif Pelabuhan Merak, pada Rabu (26/3). Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menuturkan bahwa terjadi penguraian pergerakan arus mudik masyarakat khususnya di jalur penyeberangan. Kebijakan ini di antaranya diskon tiket kapal hingga Work From Anywhere (WFA). Untuk itu, Kapolri turut mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan waktu siang hari untuk melakukan perjalanan mudik, karena lebih lengang di bandingkan malam hari.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh lapisan dalam mempersiapkan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat. “Kami tadi melihat kesiapan di rest area km 57 dan saat ini dipimpin bapak Menko PMK kami melaksanakan pengecekan terkait dengan kesiapan pelayanan mudik khususnya di jalur penyebarangan Merak Bakauheni. Kalau ini kepadatan terurai dan siang hari dimanfaatkan harapan kita puncak arus mudik bisa kita kelola,” jelas Kapolri.
•
(Red)