INFOPOLISI.NET | LOMBOK TIMUR – Kepala Sekolah SMPN 1 Terara, Muh. Zaini, angkat bicara usai viralnya video di media sosial Facebook yang memperlihatkan dua siswi sekolahnya mengucapkan kata-kata tidak pantas saat menyantap makanan MBG.
Zaini menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas perilaku tidak terpuji yang dilakukan oleh siswi-siswinya tersebut.
“Atas nama pimpinan dan seluruh perangkat SMPN 1 Terara, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Kejadian seperti ini sangat kami hindari dan telah menjadi perhatian serius dalam pembinaan di sekolah,” ujar Zaini pada Jumat, 19 Oktober 2025.
Menurutnya, video tersebut menjadi viral setelah disebarkan oleh pihak luar, sehingga dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial.
“Kami menyadari, akibat peristiwa ini nama baik Terara, Lombok Timur, bahkan NTB ikut tercoreng,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Lombok Timur melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada DP3AKB Lombok Timur bergerak cepat menanggapi kejadian ini. Tim PPA langsung turun ke sekolah untuk melakukan pendampingan dan asesmen awal terhadap para siswi.
“Begitu mengetahui adanya video itu, kami bersama tim segera menuju sekolah untuk melakukan asesmen awal,” jelas Yuli, perwakilan dari UPTD PPA.
Ia menjelaskan, asesmen dilakukan untuk mengetahui kronologi dan alasan di balik tindakan para siswi tersebut, sekaligus memastikan perlindungan terhadap hak-hak anak yang terlibat.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memberikan sanksi yang bersifat mendidik, bukan kekerasan, serta menjamin keberlangsungan pendidikan bagi siswi-siswi itu,” tegas Yuli.
Menurutnya, ketiga siswi tersebut kini menjadi korban dari penyebaran video oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Ketiga siswi ini berasal dari keluarga yang mengalami broken home. Sebagai langkah awal, kami menyarankan pihak sekolah untuk meminta mereka membuat video permohonan maaf,” pungkas Yuli. (HSN)









