INFOPOLISI.NET | LOMBOK TIMUR – Polres Lombok Timur menunjukkan langkah tegas dalam memberantas berbagai bentuk penyakit masyarakat melalui gelaran Operasi Pekat Rinjani 2025. Operasi ini digelar secara intensif di berbagai wilayah kabupaten, dan berhasil mengungkap 85 kasus tindak pidana dengan 87 orang pelaku yang telah diamankan.
Dari puluhan kasus yang diungkap, praktik premanisme menjadi fokus utama dan menyumbang angka tertinggi dalam daftar pelanggaran. Salah satu capaian penting dari operasi ini adalah terbongkarnya kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok preman. Setidaknya terdapat 7 laporan polisi yang kini sedang dalam tahap penyidikan, dengan 9 tersangka yang diduga kuat terlibat dalam aksi kekerasan secara bersama-sama terhadap individu, yang menyebabkan luka fisik serta keresahan di tengah masyarakat.
Tak hanya mengungkap kasus kekerasan, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan 78 orang pelaku premanisme yang berkedok sebagai tukang parkir liar. Meski para pelaku tidak langsung ditahan, mereka mendapatkan pembinaan dan wajib menandatangani surat pernyataan yang berisi komitmen untuk tidak mengulangi perbuatannya. Tindakan ini merupakan bentuk pencegahan berkelanjutan agar pelaku tidak kembali melanggar hukum.
“Para tukang parkir liar ini sudah kami data dan lakukan pembinaan secara tegas. Mereka juga menandatangani surat pernyataan. Jika mereka kembali melakukan pelanggaran, kami tidak segan-segan akan mengambil langkah hukum,” ujar Kapolres Lombok Timur, AKBP I Komang Sarjana, pada Jumat (16/5).
Kapolres menegaskan bahwa keberhasilan mengungkap 85 kasus ini menjadi bukti nyata keseriusan kepolisian dalam menciptakan rasa aman dan ketertiban di tengah masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga keamanan lingkungan masing-masing dan segera melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwenang.
Operasi Pekat Rinjani dipastikan akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk komitmen Polri dalam menekan angka kriminalitas serta menghapus praktik-praktik yang meresahkan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan premanisme dan tindak pidana lainnya.
Dengan hasil yang signifikan dalam operasi tahun ini, Polres Lombok Timur berharap kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum semakin meningkat dan lingkungan sosial menjadi lebih aman dan kondusif.(M.D.N)