INFOPOLISI.NET I LOMBOK TIMUR – Dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur meluncurkan program bantuan sembako yang telah terealisasi dengan sukses. Program ini dipimpin langsung oleh Bupati H. Haerul Warisin dan Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin), dan menjadi salah satu langkah prioritas pemerintah untuk menanggulangi dampak inflasi yang dirasakan oleh masyarakat.
Meskipun program ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak, tidak semua pihak sepakat dengan keberlanjutannya. Beberapa kalangan menganggap bahwa program ini kurang efektif untuk menurunkan angka kemiskinan dan lebih dilihat sebagai langkah politik dari pemerintahan saat ini. Namun, dukungan yang datang dari banyak pihak, termasuk anggota DPRD Lombok Timur, Ir. Ubaidillah, menunjukkan bahwa program ini sangat relevan, terutama menjelang bulan puasa.
Menurut Ir. Ubaidillah, anggota Komisi II DPRD Lombok Timur dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), program bantuan sembako ini sangat tepat dilaksanakan pada saat yang krusial, yakni saat kebutuhan masyarakat meningkat menjelang puasa dan Lebaran. “Program ini sangat bagus dan tepat sasaran, apalagi masyarakat akan menghadapi ibadah puasa yang biasanya disertai dengan kenaikan harga barang kebutuhan pokok saat Lebaran. Program ini diharapkan bisa membantu meringankan beban mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ubaidillah menegaskan bahwa dukungan terhadap program ini tidak hanya sebatas ucapan. Anggota DPRD Lombok Timur bahkan rela mengurangi dana pokok pikirannya (pokir) demi kelancaran pelaksanaan program bantuan sembako ini. “Tidak ada alasan untuk membatasi program ini. Program untuk masyarakat harus tetap jalan, meskipun ada penghematan pada sektor lain seperti biaya makan minum, rapat, dan perjalanan dinas,” tegasnya.
Ia juga menanggapi pendapat yang menilai program ini sebagai bentuk bantuan sosial. Ubaidillah menjelaskan bahwa program bantuan sembako ini lebih tepat dianggap sebagai langkah mitigasi dampak inflasi yang dirasakan masyarakat. Oleh karena itu, pelaksanaan program ini ditangani oleh Dinas Perdagangan, bukan Dinas Sosial.
Dalam implementasinya, program ini melibatkan pihak kecamatan di 21 kecamatan serta 254 desa dan kelurahan di Lombok Timur. Setiap kecamatan memiliki tim verifikasi yang terdiri dari delapan orang dari berbagai unsur untuk memastikan kelancaran distribusi seperti Kecamatan Sikur, yang mencakup 14 desa, juga telah melakukan distribusi sembako dalam dua tahap: pertama menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan kedua setelahnya.
Beberapa desa yang menerima bantuan sembako pada tahap pertama dan tahap dua antara lain Desa Loyok dengan 822 paket, Desa Kotaraja dengan 2.833 paket, dan Desa Tetebatu dengan 2.090 paket. Sementara untuk tahap kedua, distribusi sembako dilaksanakan pada tanggal 4 April 2025 di desa Gelora dan lainnya di kecamatan sikur
Kriteria penerima manfaat telah ditetapkan dengan jelas dan disahkan oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin. Proses distribusi juga disesuaikan dengan data hasil verifikasi, dijamin berjalan dengan aman dan tertib berkat kerjasama antara kepala desa, koordinator desa, kepala wilayah, koordinator wilayah, tim verifikasi, serta aparat keamanan seperti Polmas dan Babinsa sesuai dengan data yang diterima dari Dinas perdagangan sudah ditandatangani dan stempel
Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Banyak warga yang mengungkapkan rasa terima kasih kepada Bupati atas program sembako yang mereka rasakan manfaatnya langsung. Program ini diharapkan bisa memberikan sedikit keringanan bagi masyarakat yang menghadapi tantangan ekonomi menjelang Ramadhan dan Lebaran, terutama dalam mengatasi inflasi dan lonjakan harga barang kebutuhan pokok.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan program sembako ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat, serta menjadi solusi efektif dalam menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan (M.D.N)