INFOPOLISI.NET I LOMBOK TIMUR – Sebuah insiden laut nyaris merenggut nyawa tujuh nelayan asal Tanjung Luar, Lombok Timur, ketika kapal yang mereka tumpangi tenggelam akibat dihantam ombak besar di perairan Sriwe, Kecamatan Jerowaru, pada Jumat dini hari (4/7).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 WITA saat para nelayan tengah dalam perjalanan pulang dari Pantai Ekas menuju Tanjung Luar. Kapal yang dikemudikan oleh juragan bernama Ahmad itu tak mampu melawan ganasnya gelombang laut yang mendadak membesar akibat perubahan cuaca ekstrem.
“Cuaca tiba-tiba berubah, angin kencang dan ombak tinggi menghantam kapal hingga akhirnya tenggelam,” jelas Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Oesman.
Begitu menerima laporan dari warga, tim dari Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Lombok Timur bersama prajurit TNI AL dan warga setempat langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Proses pencarian dimulai sejak pukul 06.00 WITA dalam kondisi laut yang masih bergelombang tinggi.
Meski menghadapi tantangan berat, seluruh korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Ketujuh nelayan tersebut adalah Ahmad (50), Sumadi (57), Supardi (50), Ardian (23), Adis (16), Regi (21), dan Arya (21), yang semuanya merupakan warga Tanjung Luar.
“Berkat kerja cepat tim gabungan dan bantuan warga, ketujuh korban berhasil dievakuasi dan kini sudah kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi sehat,” tambah AKP Nikolas.
Insiden ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama bagi para nelayan yang menggantungkan hidupnya di laut.(M.D.N)