info polisi

mustopa

Terkait Seringnya Laka, Warga Sumedang Selatan Blok Baginda Keluhkan Matinya Lampu PJU

Terkait Seringnya Laka, Warga Sumedang Selatan Blok Baginda Keluhkan Matinya Lampu PJU

INFOPOLISI.NET | SUMEDANG Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada di belokan Wijaya Desa Baginda Sumedang beberapa lama ini padam.   Akibat minimnya penerangan akibat padamnya lampu PJU di areal tersebut diperparah dengan penyempitan jalan akibatkan banyaknya pengendara yang melewati jalur tersebut terjatuh.   “Selain gelap bila malam tiba, juga kondisi jalan yang menikung, sehingga diketahui ada pengendara kendaraan dari arah berlawanan. Bisa dipastikan laka terjadi,” ujar Ruhiyat (60) tokoh masyarakat setempat kepada INFO POLISI.NET Warga masyarakat, lanjut Ruhiyat bahu membahu memperlebar jalan, ” Dan memperbaiki tembok penahan tebing sepanjang 6 Meter, namun karena lampu PJU-nya belum menyala tetap saja sering terjadi kecelakaan lalu lintas,” jelas dia.   Iapun menambahkan Warga khawatir jalan di Blok Wijaya ini relatif menikung tajam, “Sementara para pengendara memacu kendaraan dalam keadaan kencang jadi bila tidak diperlebar memperburuk keadaan,” tambahnya.   Ketua BPD Desa Baginda, Muhammad Nurdin, saat dikonfirmasi Pikiran Rakyat Sumedang juga menyayangkan belum nyalanya lampu LPJ tersebut.   “Sangat disayangkan belum kembali nyala, padahal dulu pernah menyala dan warga senang, aktivitas mereka lancar, sekarang lampu nggak menyala kasihan terutama pengguna jalan. Mereka kesulitan memacu kendaraan saat melewati belokkan tersebut,”ujarnya.   Pihaknya akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan dinas terkait, “Saya akan mencoba menghubungi pihak terkait karena kondisi ini tidak bisa dibiarkan, lampu PJU ini harus sudah menyala, apalagi jalan ini jalur Kabupaten, kepadatan pengguna jalan menjadi pertimbangan,”ujarnya.   Salah seorang pengendara ke daraan asal Cipetey yang sering melewati jalur ini pada malam hari juga meminta pemerintah segera melakukan perbaikan lampu tersebut.   “Saya sering melewati malam hari namun selalu was-was saat melewati jalur ini, apalagi beberapa bulan terakhir ini curah hujan cukup tinggi mengakibatkan jalanan menjadi licin, dan bukan tidak mungkin pengendara bisa terpeleset,” keluhnya. (Jey/ Sep/ Tri)

FPM2 Sakti Minta Kementrian Pertanian Bersama PT Pupuk Indonesia Tindak Para Oknum Pelaku Jual Pupuk Tidak Sesuai HET

FPM2 Sakti Minta Kementrian Pertanian Bersama PT Pupuk Indonesia Tindak Para Oknum Pelaku Jual Pupuk Tidak Sesuai HET

INFOPOLISI.NET| LOMBOK TIMUR Ulah oknum distributor dan pengecer yang permainkan harga pupuk subsidi adalah lepasnya control pengawasan dari pihak Dinas Pertanian dan Instansi terkait.   Forum Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat (FPM2) Sakra Timur Khaerul Anwar menyayangkan adanya oknum pengusaha maupun pengecer yang menjual pupuk subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET). Diungkapkannya, bahwa permainan harga tersebut dapat rugikan petani.   “Menjual pupuk bersubsidi di atas HET adalah pelanggaran serius dan dapat dikenai sanksi pidana. Kami berkomitmen menjaga distribusi pupuk agar tetap terjangkau bagi petani sesuai amanat perundang-undangan,” ujar Khaerul Anwar dalam keteranganya pada hari Jum’at, 24 Januari 2025.   “Lanjutnya, Menteri Pertanian telah mengatur HET pupuk bersubsidi pada tahun 2025. Dalam Keputusan Menteri Pertanian RI No. 644/kPTS/SR.310/M/11/2024, HET pupuk bersubsidi di tingkat kios atau pengecer ditetapkan sebesar Rp 2.250/kg untuk Urea, NPK Phonska Rp 2.300/kg, NPK untuk Kakao Rp 3.300/kg, dan Pupuk Organik Rp 800.00/kg.   Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Surabaya dan juga selaku pembian FPM2 Sakra Timur, Zohriandi, S.Pd, mengatakan jika melakukan pelanggaran HET pupuk bersubsidi dapat dikenai ancaman pidana berdasarkan Pasal 2 UU No. 20 Tahun 2001. Dan sanksi meliputi hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda maksimal Rp1 miliar.   “Ia meminta kepada siapapun yang telah terlibat baik oknum pengusaha atau pengecer yang telah menjual pupuk susbsidi tidak sesuai agar mengembalikan selisih harga kepada petani yang merugi akibat penjualan di atas HET. Selain itu, mereka harus memasang spanduk bertuliskan menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan HET. “Jika ditemukan curang atau melanggar agar ijin usahanya dicabut,”tegas Zoe   “Zoe mengajak semua masyarakat petani untuk melaporkan dugaan pelanggaran oleh oknum pengusaha/pengecer pupuk bersubsidi.”   Pupuk bersubsidi harus benar-benar dirasakan oleh petani yang membutuhkan langkah ini penting untuk menjaga produktivitas sektor pertanian dan mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, dan agar dilakukan pengawasan dengan ketat oelh pihak-pihak terkait agar tidak ada celah lagi main-main, juga pupuk ini langsung ke petani tidak melalui oknum pengecer,”harap Zoe   Usman pembina FPM2 Sakti, mengajak semua pihak, kelompok Tani dan Petani, kita harus segera duduk bersama untuk melakukan langkah-langkah apa yang harus kita lakukan demi mereka karena permasalahn pupuk ini setiap tahun terjadi pada saat hujan mulai turun atau musim tanam pasti pupuk ini hilang jika adapun tidak sesuai HET di beli oleh petan, padahal di kecamatan ada UPT dan di semua desa ada PL pertanian namun dimana mereka, Untuk itu Kami meminta kepada Kementrian Pertanian Bersama PT Pupuk Indonesia agar melakukan total evaluasi terhadap pelaku distributor dan pengecer, dirinya juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera mengusutnya,”katanya singkat. (Z)

Optimalkan kinerja Cepat Tanggap Kebakaran UPT Damkar Sumedang Gandeng Redkar

Optimalkan kinerja Cepat Tanggap Kebakaran UPT Damkar Sumedang Gandeng Redkar

INFO POLISI.NET | SUMEDANG Meski curah hujan di kabupaten Sumedang memiliki intensitas cukup tinggi akhir-akhir ini namun tapi tidak menjamin tidak adanya peristiwa kebakaran.   Oleh karena itu, Unit-unit Pelaksana Teknis yang ada di UPT Sumedang Kota, Tanjungsari, Darmaraja dan Sumedang Kota yang berada di Dinas Satuan Polisi Pamong Praja tetap saja siaga.   “Namun rasio personel pemadam kebakaran dengan Medan yang harus ditempuh untuk menjangkau lokasi kebakaran boleh dibilang relatif tidak seimbang. Jadi untuk mengandalkan tenaga Pemadam kebakaran kan luas jangkauan Sangat terbatas. Untuk mengantisipasi hal tersebut kami membentuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang terbentuk berdasarkan SK Kemendagri No. 364.1306 tahun 2020.   Yang bertugas untuk mendukung pencapaian target standar pelayanan minimal sub urusan kebakaran,”ujar Arifin Rachmat Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Wilayah Sumedang Kota, membawahi 6 Kecamatan.   Mereka bertugas Mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran di lingkungannya, Membuat peta daerah rawan kebakaran, Menginformasikan jalur evakuasi dan penyelamatan, Melaporkan kejadian darurat kebakaran kepada petugas pemadam kebakaran,” ujar Arifin, Kamis, 22 Januari 2025. Disamping itu lanjut, dia kehadiran Redkar tersebut kinerjanya bisa membantu petugas pemadam kebakaran dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban, Membantu pengamanan lingkungan.   “Pihak mudah-mudahan menyatakan bahwa kehadiran printer tersebut memang cukup sangat membantu sekali karena mereka sudah sangat tahu medan di lapangan.   Untuk kabupaten Sumedang Redkar tercatat 168 relawan yang terbentuk tahun 2024 kemaren. Dalam pelaksanaan tugasnya mereka dibekali kaos dan topi, langsung diresmikan oleh kepala satuan atau Pak kasat Pol PP Sumedang.   Khusus untuk hal-hal yang lain semisal ada pengusiran serangga atau Ada ular beli satu sejenisnya masih terpusat di pemadam kebakaran karena mekanisme pembekalannya belum sampai pada mereka.” tambahnya.   Sekertaris Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP Kabupaten Sumedang), Deni Hanafiah membenarkan bahwa jumlah Redkar di Kabupaten Sumedang belum terbentuk secara optimal, hal itu memang masih terkendala oleh biaya untuk pelatihan itu kembali lagi ke SKPD yang mengatur anggaran.   Mereka terbentuk yang berasal dari unsur masyarakat, unsur kelembagaan desa, “Selanjutnya mereka dilatih bagaimana cara menanggulangi bahaya kebakaran ringan.   Namun dalam hal merasionalkan kinerja damkar kita kerjasama dengan perusahaan dan wilayah perbatasan Kabupaten Sumedang, seperti Majalengka, Cileunyi, mereka kan sama memiliki alat Pemadam Kebakaran. Jika terjadi kebakaran kota yang terdekat yang melakukan penanggulangan.   “Semisal ada Kebakaran di Kecamatan Sukasari kan ada alat kebakaran dari Cileunyi dan Kahatex yang membantu,”pukasnya. (Jey/ Sep/ Tri)

Tingkatkan Kemampuan Prajurit, Lanud SMH Palembang Gelar Latihan Menembak

Tingkatkan Kemampuan Prajurit, Lanud SMH Palembang Gelar Latihan Menembak

INFOPOLISI,NET | KOTA PALEMBANG Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) menggelar latihan menembak yang bertempat di lapangan tembak Lanud SMH Palembang pada Selasa 21 Januari 2024.   Kegiatan tersebut guna untuk meningkatkan kemampuan Prajurit. Dalam latihan menembak menggunakan laras panjang, prajurit akan menembak dengan berbagai posisi, seperti berdiri, dan tiarap. Jarak tembak yang digunakan 25 meter dan 50 meter.   Sebelum melakukan latihan menembak, prajurit akan diberi penjelasan mengenai prosedur dan teknik menembak. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan prajurit. Komandan Lanud SMH Palembang Kolonel Pnb Rizaldy Efranza S.T.,M.N.S.S Dalam Latihan menembak merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh prajurit TNI AU untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan menembak.   “Kegiatan hari ini kita melaksanakan latihan rutin per triwulan jadi setiap tahun kita itu tiga kali melaksanakan latihan menembak untuk profesional prajurit Lanud SMH, selain itu, program kerja dan anggaran dari Lanud SMH dari mabes TNI Angkatan Udara,”katanya   Untuk mendukung kegiatan tersebut, Lanud SMH mengajak berbagai mitra termasuk dari pemerintah daerah dan juga menjalin silaturahmi.   “Di sela-sela itu juga kita mengundang rekan-rekan dari wartawan dan mitra kita sahabat lanud dan dari Pemda juga dan mitra yang lain sehingga kita ada silaturahmi sebagai pembinaan komponen cadangan juga,”ujarnya Menurut Danlanud Latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi berbagai ancaman.   “Sekarang kita perlu komponen cadangan juga untuk menjaga di bidang pertahanan.   Karena mereka juga ada keterbatasan daerah latihan, selain itu, kita juga menggunakan pistol sudah biasa jadi kita ada laras panjang mungkin juga perlu untuk melatih Laras panjangnya atau mungkin malah belum mengenalnya.”ucapnya   “Dan Saya bangga sekalian masih ada rasa ingin kita kebersamaan untuk memikirkan pertahanan kita ya sebagai komponen cadangan tentunya selain berita positif juga langsung memegang alutsista atau persenjataan yang kita punya Karena ini dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat kita,”tutupnya (Kadim)

Dukung Operasional, Polda Sumsel dan PT Pertamina Patra Niaga Tandatangani Kontrak Pengadaan BMP Senilai Rp74 Miliar

Dukung Operasional, Polda Sumsel dan PT Pertamina Patra Niaga Tandatangani Kontrak Pengadaan BMP Senilai Rp74 Miliar

INFOPOLISI,NET | KOTA PALEMBANG Polda Sumatera Selatan (Sumsel) bersama PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel resmi menandatangani kontrak pengadaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) untuk tahun anggaran 2025.   Penandatanganan kontrak senilai Rp74,39 miliar ini berlangsung di Hotel Harper Palembang pada Selasa (21/1/2025), dipimpin oleh Kepala Biro Logistik Polda Sumsel, Kombes Budi Santosa, dan dihadiri oleh Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sumsel, Yuwanda Anugrah.   Kombes Budi Santosa menyampaikan apresiasinya kepada pihak Pertamina atas terjalinnya kerja sama ini.   Ia berharap penyediaan BMP yang berkualitas akan mendukung kelancaran operasional kepolisian, meningkatkan responsivitas, serta memperkuat pelayanan prima kepada masyarakat. “Dengan adanya kerja sama ini, kami semakin yakin tugas kepolisian akan berjalan lebih lancar dan responsif, terutama dalam pengelolaan armada operasional yang membutuhkan pasokan BMP berkualitas,” ujarnya.   Budi Santosa juga menegaskan bahwa BMP yang digunakan oleh jajaran Polda Sumsel adalah BBM jenis industri, sebagai bentuk komitmen untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi.   “Akses BBM bersubsidi harus disalurkan kepada masyarakat yang berhak,” tegasnya.   Kenaikan Anggaran Pengadaan BMP   Pada tahun 2025, alokasi anggaran pengadaan BMP mengalami kenaikan dari Rp69,82 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp74,39 miliar.   Anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung operasional enam Satuan Kerja (Satker) dan 17 Satuan Wilayah (Satwil) di lingkungan Polda Sumsel yang telah terikat kontrak dengan PT Pertamina Patra Niaga.   Budi Santosa juga mengingatkan jajarannya untuk mematuhi seluruh regulasi dalam pengelolaan BMP, guna mencegah potensi penyimpangan.   “Seluruh pelaksana pengelola BMP wajib tertib administrasi dan melakukan kontrol rutin agar tidak terjadi penyimpangan dalam bentuk apa pun,” tegasnya.   Pertamina: Polda Sumsel Mitra Strategis   Sementara itu, Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sumsel, Yuwanda Anugrah, menekankan bahwa Polda Sumsel merupakan mitra strategis Pertamina dalam mendukung kebijakan dan pengamanan distribusi energi nasional.   “Pasokan energi untuk Polri menjadi prioritas kami, mengingat perannya yang sangat penting dalam mendukung stabilitas nasional,” ujarnya.   Yuwanda juga menjelaskan bahwa jenis BBM yang disediakan untuk kepolisian berbeda dengan yang dijual kepada masyarakat umum, baik dari segi spesifikasi maupun harga.   “Polri menggunakan BBM industri yang dibeli dengan harga khusus di SPBU yang telah ditentukan, berbeda dengan BBM subsidi untuk masyarakat umum,” jelasnya.   Penandatanganan kontrak ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Mabes Polri dan PT Pertamina Patra Niaga yang berlaku selama lima tahun. (Kadim)

Kapolda Sumsel Hadiri Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektar Mendukung Ketahanan Pangan 2025

Kapolda Sumsel Hadiri Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektar Mendukung Ketahanan Pangan 2025

INFOPOLISI,NET | KOTA PALEMBANG 21 Januari 2025 Polres Ogan Ilir menggelar kegiatan penanaman jagung serentak satu juta hektar sebagai bagian dari Program Ketahanan Pangan 2025.   Acara ini berlangsung di lahan kelompok Tani milik masyarakat yang dikelola oleh Aipda Iwan Haryanto yang terletak di belakang Komplek Serai, Kelurahan Indralaya Indah, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.   Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diikuti secara virtual melalui video conference di seluruh wilayah Indonesia.   Acara dihadiri oleh pejabat dari tingkat pusat, provinsi, dan daerah, termasuk Staf Ahli Menteri Pertanian Dr. Ir. Suwandi, M.Si., Sekda Provinsi Sumsel Drs. H. Edward Candra, MH., Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, serta Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, SH. Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, SIK, dalam sambutannya menyampaikan komitmen Polres Ogan Ilir dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.   “Kami telah menggerakkan Polsek jajaran untuk mendukung program ini, termasuk melibatkan Bhabinkamtibmas dalam pendampingan penanaman jagung di desa-desa,” ujar Kapolres.   Selain penanaman jagung, Polres Ogan Ilir juga berencana melakukan pembibitan ikan air tawar di setiap Polsek sebagai langkah mendukung ketahanan pangan di wilayah setempat.   Lahan yang digunakan untuk program ini merupakan milik kelompok tani yang sebelumnya ditanami singkong madu, dan kini akan digunakan untuk menanam jagung pionir seluas 10 hektar.   Acara ini diawali dengan doa bersama, sambutan dari para pejabat, penyerahan bantuan sosial kepada petani, dan penanaman jagung secara simbolis. Penanaman simbolis dilakukan menggunakan alat tanam jagung oleh sejumlah pejabat, termasuk Kapolda Sumsel, Pangdam II Sriwijaya, dan Bupati Ogan Ilir.   Kegiatan diakhiri dengan mengikuti Zoom Meeting nasional yang terhubung ke seluruh wilayah Indonesia, menandakan sinergi dalam mendukung ketahanan pangan.   Acara berjalan lancar hingga selesai pada pukul 11.45 WIB.   Dengan adanya program ini, Polres Ogan Ilir berharap dapat berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Kabupaten Ogan Ilir. (Kadim/Humas res oi)

Kabiro Logisitik Polda Sumsel dan PT Pertamina Patra Niaga Tandatangani Kontrak Kerjasama Pengadaan BMP Tahun 2025

Kabiro Logisitik Polda Sumsel dan PT Pertamina Patra Niaga Tandatangani Kontrak Kerjasama Pengadaan BMP Tahun 2025

INFOPOLISI,NET KOTA PALEMBANG Polda Sumatera Selatan (Sumsel) bersama PT Pertamina Patra Niaga Sumsel secara resmi menandatangani kontrak pembelian bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas untuk tahun anggaran 2025.   Penandatanganan kontrak senilai Rp 74 miliar ini, dipimpin oleh Kepala Biro Logistik Polda Sumsel, Kombes Budi Santosa, dan dihadiri oleh Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sumsel, di Harper hotel Palembang Selasa (21/1/2025).   Penanda tanganan kerjasama antara Polda Sumsel dengan PT Pertamina Patra Niaga dalam rangka pengadaan Bahan Bakar Minyak & Pelumas (BMP) tahun 2025 dijajaran Polda Sumatera Selatan.   Kepala Biro (Kabiro) Logistik Polda Sumsel Kombes Budi Santosa menyatakan apresiasinya kepada pihak Pertamina Patra Niaga Sumbagsel atas telah ditanda tanganinya MoU pengadaan BMP yang diharapkannya akan mampu mendukung tugas kepolisian berjala lancar, responsif hingga mampu meningkatkan kinerja kepolisian dalam memberikan pelayanan aprima kepada masyarakat.   “Dengan adanya kerjasama ini kami semakin yakin tugas kepolisian akan lebih lancar dan responsif, terutama dalam pengelolaan armada operasional yang membutuhkan pasokan BMP yang berkualitas untuk menunjang kinerja anggota kami,” ujarnya.   Disebutkannya, penandatangan kontrak perjanjian kerjasama merupakan turunan dari Nota Kesepahaman antara Mabes Polri Dengan PT Pertamina Patra Niaga sebagai kontrak payung dengan masa berlaku 5 tahun.   “Pada tahun 2025 ini alokasi anggaran pengadaan BMP mengalami kenaikan dari Rp.69.823.876.000,- pada tahun 2024 menjadi Rp. 74.391.161.000,- pada tahun 2025.   Alokasi anggaran tersebut untuk mendukung 6 Satker dan 17 Satwil yang telah terikat kontrak dan akan kembali berkontrak dengan PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumbagsel,” terangnya.   Kombes Budi Santosa meyakinkan bahwa BMP yang digunakan oleh jajarannya adalah BBM jenis industri.   Hal tersebut diakuinya merupakan komitmen Polda Sumsel untuk menggunakan BBM Non Subsidi.   “Akses BBM Subsidi harus dapat tersalurkan bagi masyarakat yang berhak,” tegasnya.   Mengingat alokasi anggaran BMP yang cukup besar, dirinya mengingatkan para Kasatker/ Kasatwil jajarannya untuk selalu mempedomani semua peraturan tentang Pengelolaan BMP di lingkungan Polri.   “Saya tegaskan seluruh pelaksana pengelola BMP wajib tertib administrasi dan lakukan kontrol secara rutin agar tidak terjadi penyimpangan dalam bentuk apapun,” tandasnya.   Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sumsel, Yuwanda Anugrah mengatakan penandatanganan kontrak yang merupakan langkah lanjutan dari perjanjian kerja sama (MoU) antara Pertamina dan Polri merupakan langkah untuk mendukung kebutuhan operasional kepolisian mengingat Polda Sumsel merupakan mitra strategis.   “Polda Sumsel adalah mitra strategis bagi Pertamina dalam mendukung kebijakan dan pengamanan distribusi energi nasional. Oleh karena itu, pasokan energi untuk Polri kami anggap sebagai prioritas,” tuturnya.   Dirinya juga menjelaskan perbedaan jenis BBM yang disediakan untuk Polri, yang berbeda dengan yang dijual kepada masyarakat umum, serta perbedaan harga.   “Harga belinya pun berbeda dengan BBM subsidi yang dijual di masyarakat. Untuk tempat mengisinya tetap di SPBU, tapi harganya tetap berbeda,” tutupnya Yuwanda (Kadim/Humaspoldasumsel).

FWJI Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kemayoran

FWJI Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kemayoran

INFOPOLISI.NET | JAKARTA Paska kebakaran yang melanda warga Gempol Kebon Kosong Kemayoran Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025) lalu menyisahkan pilu dan keprihatinan mendalam semua pihak. Hal ini tentunya menjadi bagian penting dalam menjalankan peran kemanusiaan guna meringankan beban para korban terdampak.   Didampingi Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah, FWJ Indonesia menyalurkan bantuan tahap satu yang diserahkan langsung kepada perwakilan warga korban terdampak yang disaksikan istri Lurah Kebon Kosong di posko Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). “Ini merupakan bantuan tahap 1 (satu) kami yang disalurkan, disini kami melihat kebutuhan yang dibutuhkan warga terdampak kebakaran lebih domain untuk anak-anak, seperti obat-obatan, pampers, pakaian anak-anak dan orang dewasa, underware, perlengkapan mandi, kebutuhan alat sekolah anak dan kebutuhan untuk mereka istirahat, seperti selimut, alas tidur serta makanan siap saji. “Kata Ketua Umum FWJ Indonesia Mustofa Hadi Karya atau yang biasa disapa Opan dilokasi di Posko Polres Jakpus.   Tadi lanjut Opan, Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia telah mengirimkan bantuan berupa pakaian layak pakai, makanan seperti mie instan, susu, perlengkapan mandi, popok bayi, makanan untuk anak-anak, hingga obat-obatan. Tahap berikutnya, dia juga akan kembali mendonasikan apa yang menjadi kebutuhan untuk anak-anak. “Penyaluran tahap kedua nanti, FWJ Indonesia akan lebih memprirotitaskan untuk kebutuhan anak-anak dan perlengkapan sekolah mereka. Karena kejadian ini tidak boleh menyurutkan anak-anak untuk berhenti belajar dan bersekolah. “Ucapnya.   Opan juga mengapresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta, BNPB, Polri, TNI, dan semua pihak baik dari legislatif, ormas, partai serta para stakeholder dan personal human yang telah ikut peduli atas musibah kebakaran Kemayoran yang telah menghanguskan sedikitnya 500 rumah warga yang mengakibatkan 1.797 jiwa terdampak di pengungsian.   Lebih rinci dia menyampaikan bahwa aksi sosial FWJ Indonesia merupakan bentuk tanggungjawab sosial sebagai bagian dari masyarakat Jakarta, “kami hadir untuk membantu warga yang sedang tertimpa musibah. Bantuan ini tidak berhenti disini. Jika ada donatur yang ingin berpartisipasi, kami siap menyalurkannya kepada korban kebakaran, “ulasnya. Dengan langkah ini, FWJ Indonesia tak hanya menguatkan perannya sebagai organisasi jurnalis, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.   Kepedulian kemanusiaan FWJ Indonesia disambut baik Kapolsek Kemayoran, beserta jajaran Polres Metro Jakarta Pusat. Dalam hal ini, Kapolsek Kompol Agung Ardiansyah.   “Kami berterima kasih kepada FWJ Indonesia yang sudah hadir dan peduli terhadap warga yang sedang mengalami musibah, organisasi kewartawanan seperti FWJ Indonesia patut dicontoh karena peka terhadap kejadian yang menimpa warga masyakarat. “Ujar Kompol Agung.   Selain itu, dia juga menghimbau bahwa masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memeriksa instalasi listrik serta hal-hal yang dianggap rawan kebakaran, serta bersama-sama saling menjaga lingkungan agar tetap aman, nyaman sehingga kondusifitas wilayah tetap terjaga.(Red)

Danyonkav 5/DPC, Poryon Sebagai Alat Ukur Kemampuan Fisik Dan Kesiapan Operasional Prajurit

Danyonkav 5/DPC, Poryon Sebagai Alat Ukur Kemampuan Fisik Dan Kesiapan Operasional Prajurit

INFOPOLISI,NET | KOTA PALEMBANG Dalam rangka memeriahkan HUT ke-75 yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2025, Yonkav 5/DPC menggelar berbagai pertandingan, baik olahraga militer (Oramil) maupun olahraga umum (Oraum) yang dikemas dalam Pekan Olahraga Batalyon (Poryon). Karang Endah (21/01/2025).   Beberapa Oramil yang dipertandingkan adalah Renang Militer (Renmil), Cross Country (CC), menembak senapan (Bakpan), menembak pistol, dan menembak reaksi lanjutan (Baksilan).   Sedangkan Oraum yang dipertandingkan adalah lari 3200 meter, mini soccer, bola voli, sepak takraw, badminton, tenis meja, dan cross fit.   Danyonkav 5/DPC, Letkol Kav. Fredy Christoma Pramono Putra menjelaskan bahwa Poryon ini merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahunnya dalam rangka memeriahkan HUT Yonkav 5/DPC sekaligus sebagai sarana untuk mengukur kemampuan fisik dan operasional prajuritnya.   “Juara hanyalah sebatas angka, namun point terpentingnya adalah bagaimana menciptakan prajurit yang memiliki kemampuan fisik yang prima dan siap operasional, sehingga mampu untuk menjawab setiap tantangan tugas yang diberikan oleh komando atas”, tegas Letkol Kav. Fredy Christoma.   Letkol Kav. Fredy Christoma Pramono Putra berharap, prajuritnya bukan hanya memiliki mental dan semangat dalam berkompetensi, namun juga memiliki kemampuan fisik yang selalu terbina melalui pembinaan satuan secara terukur, terarah, dan berkesinambungan. (Kadim)

Akibat Curah Hujan Yang Tinggi dan Drainase Yang Buruk Erosi ancam Rumah Warga Sumedang

Akibat Curah Hujan Yang Tinggi dan Drainase Yang Buruk Erosi ancam Rumah Warga Sumedang

INFOPOLISI.NET | SUMEDANG Diduga akibat curah hujan yang terus-menerus mengguyur Sumedang akhir-akhir ini membuat salah satu rumah yang ada di Dusun Baginda terancam erosi setinggi kurang lebih 3 meter dan lebar 1 meter.   Rumah Agus (50) yang di lalui jalur Sumedang-Citengah Blok Dusun pusar RT 02 RW 05 Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang sudah beberapa bulan terakhir ini terancam erosi.   “Kemungkinan akibat drainase yang buruk, sehingga air yang mengalir akibat curah hujan yang tinggi menggerus tebing yang ada di hadapan rumah saya, “terang Agus kepada INFO POLISI.NET, 22 Januari 2022. Kondisi tersebut membuat pihaknya merasa terancam, sehingga dia berusaha untuk berkoordinasi dengan pihak terkait agar bisa secepatnya dibangun.   “Saya sudah berkoordinasi kepada pihak terkait tentang permasalahan ini, terutama untuk mencari solusi agar terselesaikan namun hingga sekarang belum ada perbaikan,” ujar Agus.   Ketua RW 05 setempat, Acu Cuanda didampingi ketua RT 02, Yanto Dalyanto menyatakan pihaknya memang sudah pernah membicarakan ini kepada pihak pemerintah namun belum juga ada tanggapan.   “Saya sudah menyampaikan hal ini kepada pemerintah namun belum ada tanggapan hingga sekarang ini, pernah dari pihak PU ada yang meninjau namun tidak jelas penyelesaiannya,” ujar Acu.   Pihaknya berharap agar pemerintah daerah khususnya pihak terkait bisa menindaklanjuti masalah tersebut. Sehingga erosi yang berada tepat di bahu jalan jalur kabupaten tersebut tidak mengancam rumah warga yang ada di bawahnya.   “Saya berharap pemerintah peduli akan kejadian erosi yang terus menggerus tebing yang ada di hadapan rumah warga tersebut.”pukas Acu.   Salah seorang warga yang enggan disebut jati dirinya menyayangkan lambannya kenangan permasalahan tersebut sehingga dikawatirkan air terus-menerus tebing yang di bawahnya merupakan rumah pemukiman Warga.(Zey/ Sep/ Tri)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin