info polisi

Juli 25, 2024 3:58 pm

Tag: cimahi

Bunda Nur Mengangkat Seni Aksara Buhun Dalam Karya Batiknya

Bunda Nur Mengangkat Seni Aksara Buhun Dalam Karya Batiknya

INFOPOLISI.NET | CIMAHI Rumah kreasi Bunda Nur Libiyana yang beralamat di jalan Sadarmanah no. 125 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi,menjadi saksi penulisan Aksara Sunda buhun dan aksara kuno cacarakan ditorehkan oleh Maestro Aksara Mang Ujang Laip (Yudistira Purana Sakiyakirti), Batik hasil karya Bunda Nur nengusung tema “Ciburial” yang mengandung arti air yang keluar dari dalam bumi. Dalam kegiatan tersebut hadir Kang Hermana mantan Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cimahi.   Saat dikonfirmasi terkait penulisan aksara kuno didalam karya batiknya, Bunda Nur (sapaan akrab Nur Libiyana) Mengungkapkan, “Sebetulnya ada keinginan untuk mengangkat kepermukaan hal-hal yang belum tergali dan masih tersembunyi yang ada di Kota Cimahi, Padahal itu merupakan kekayaan seni dan budaya yang dimiliki Kota Cimahi, yang sebelumnya kurang diminati dan kurang diperhatikan. Berangkat dari hal itu semoga kedepan menjadi hal yang dapat memperkaya hasanah seni dan budaya Kota Cimahi. Dalam batik yang saya buat ini mengusung konsep dari Cimahi itu sendiri, berasarkan pengalaman saat saya kecil Kota Cimahi ini memiliki mata air yang jumlahnya tidak terhitung, mungkin dengan hal tersebut menjadikan Kota Cimahi mendapatkan sebutan Cukup air atau Cimahi, namun saat ini keberadaan mata air agak sulit ditemukan di Kota Cimahi ini dikarenakan sudah beralih fungsi menjadi perumahan. Hasil karya batik saya ini mengadopsi dari apa yang dimiliki oleh Kota Cimahi tanpa harus mencari ide ari luar Cimahi,kita memanfaatkan kekayaan yang diwariskan oleh leluhur kita,itupun rasanya belum terkelola dengan baik,Saya berharap semoga ke depannya banyak anak-anak muda yang memiliki kepedulian dan bersikap bijaksana terhadap apa yang menjadi amanat para leluhur kita.” Ungkapnya.     Pada saat yang sama, Mantan Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) sekaligus Pemilik Sanggar Teater Bandung Mooi,Hermana menambahkan, “Bunda Nur dengan ruang kreatifnya memang sudah sejak lama menggeluti seni budaya berbasis seni rupa dan fashion, Bunda Nur tetap mempertahankan eksistensinya dibidang seni rupa dan Fashion, Saya melihat bunda Nur memiliki ciri khas terutama dibidang Fashion, Karena Bunda Nur selalu mengangkat kearifan lokal Kota Cimahi khususnya filosofi-filosofinya, sehingga bisa menjadi Ikon yang dituangkan dalam fashion Kota Cimahi dan hal ini sebetulnya harus diperhatikan baik oleh Masyarakat maupun Pemerintah, bahwa Bunda Nur ini merupakan salah satu aset potensial untuk menularkan keahliannya kepada masyarakat Kota Cimahi khususnya fashion dan membuat batik khas Kota Cimahi, hal ini yang seyogyanya diterapkan dan diimplementasikan oleh dinas terkait. Saya berharap masyarakat atau bahkan pemerintah Kota Cimahi agar jangan menengok dulu keluar namun diharapkan tengoklah potensi-potensi yang dimiliki oleh masyrakat Kota Cimahi, sehingga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Kota Cimahi itu sendiri, jadi jangan dulu saat beli batik ke pekalongan, diharapkan pemerintah dapat menggali potensi yang ada di Kota Cimahi sendiri. Atau kita bisa padu padankan misalkan, untuk desainnya dari Bunda Nur dan untuk pembuatannya di Pekalongan, sehingga warga Kota Cimahi sendiri ikut merasakan manfaatnya. Dalam penggunaan batik ini untuk sementara hanya digunakan oleh pemerintah Kota Cimahi dan itupun masih sangat terbatas dihari tertentu saja sementara masyarakat Kota Cimahi nya belum, nah menurut saya bagaimana pemerintah mendorong, agar batik ini dapat digunakan oleh masyarakat Kota Cimahi tentunya melalui himbauan dan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga bisa memberdayakan rumah-rumah batik yang di Kota Cimahi ini bisa menghasilkan Karya Batik yang lebih banyak dan bervariasi lagi.” Tambah Hermana.   Sementara ditempat terpisah, Maestro aksara Sunda Buhun, Mang Ujang Laip menjelaskan terkait keikutsertaannya dalam menorehkan Aksara/Huruf Kuno Sunda Buhun dalam karya batik Bunda Nur, “Saya berterimakasih kepada Bunda Nur yang masih peduli terhadap kearifan lokal khususnya terkait dengan Aksara Kuno, hal itu mungkin adanya ketertarikan saat Bunda Nur mengikuti launching Batik Aksara beberapa waktu yang lalu yang sampai saat ini tidak ada realisasi dari pihak pemerintah Kota Cimahi, makanya Bunda Nur ingin mengangkat ke Aksaraan dalam karya batik beliau, saya diminta untuk menorehkan dua tipe aksara yakni, aksara cacarakan dan Sunda buhun, hal ini saya fikir merupakan salah satu upaya dalam rangka pemajuan kebudayaan lokal, sesuai dengan perda. Kota Cimahi tentang Pemajuan Kebudayaan Lokal, Saya berharap kepada pihak pemerintah agar mendukung kegiatan yang mengangkat seni dan budaya yang ada di Kota Cimahi. Dari sisi kesejarahan tentang batik, untuk batik tulis sudah banyak diketahui khalayak namun untuk batik aksara masih sangat langka, di tahun 2018 kami sudah melaunching batik Aksara namun sampai saat ini realisasi dari pihak pemerintah tidak ada tindak lanjutnya, makanya melalui upaya bunda Nur ini saya selaku penggiat akasara merasa terangkat, Harapan secara pribadi dari saya bahwa hal ini tentunya harus mendapat dukungan dari berbagai pihak terutama pihak pemerintah Kota Cimahi, semoga dengan adanya upaya dari Bunda Nur ini merupakan salah satu upaya Bunda Nur untuk mencetak batik daerah disertai oleh Aksara Sunda buhun.” Pungkas Mang Ujang Laip atau Yudistira Purana Sakiyakirti kepada wartawan.     (Achmad/Ms Bandung Raya)

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR Adakan Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Di Aula Kecamatan Ngamprah

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR Adakan Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Di Aula Kecamatan Ngamprah

INFOPOLISI.NET | CIMAHI Bertempat di Aula Kecamatan Ngamprah Kapolres Cimahi AKBP ALDI SUBARTONO, S.H.,S.I.K.,M.H.,CPHR mengadakan sosialisasi tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang ( TPPO ) dan pemberian 100 paket sembako kepada masyarakat Rabu, 07/06/2023.   Turut hadir dalam sosialisasi ini Camat Ngamprah Agnes Virganty S.ST.,M.SI , 11 kepala desa sekecamatan Ngamprah, Sekjen APDESI Kabupaten Bandung Barat Gagan Wirahma, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan Hasan, Danramil Padalarang Mayor Infantri Wastra, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.   Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomer 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang ( TPPO ) maka dengan itu Kepolisian Negara Republik Indonesia ( POLRI ) Berkomitmen untuk mengusut tuntas segala bentuk atau upaya yang mengarah kepada tindak pidana perdagangan orang.     Menurut Kapolres Cimahi AKBP ALDI SUBARTONO, S.H.,S.I.K.,M.H.,CPHR Mengatakan, hari ini kita mengadakan sosialisasi tindak pidana perdagangan orang,didampingi oleh camat Ngamprah, Kapolsek Padalarang, ketua MUI serta dari BPJS ketenaga kerjaan, ini merupakan konsen Kepolisian Republik Indonesia dan Polres Cimahi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak menjadi korban perdagangan manusia karena mereka merupakan saudara kita, warga kita yang harus dilindungi.   Lanjut Kapolres Cimahi, berharap hari ini para kepala desa serta RT dan RW dapat menyampaikan kepada masyarakatnya, dan melaporkan kepada kami polres Cimahi apabila melihat menemukan mengetahui apakah itu dengan modus sebagai lembaga pelatihan ilegal dan sebagainya laporkan ke kami, kami akan tindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.   Sementara itu sekretaris Apdesi Kabupaten Bandung Barat Gagan Wirahma menambahkan Sosialisasi tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), sangat bagus sekali karena memang sudah banyak sekali warga kita yang bekerja keluar negeri tanpa melalui PJTKI yang legal, sehingga mereka tidak bisa bekerja dengan baik, bahkan tertipu oleh agen ilegal dan saya selaku pengurus apdesi KBB sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini sehingga tidak ada lagi pekerja pekerja yang ilegal dan langsung ke agen PJTKI yang legal khususnya kepada masyarakat kabupaten bandung barat dan cimahi umumnya ke seluruh masyarakat Indonesia.   Menurut Camat Ngamprah Agnes Virganty S.STP.,M.SI Mengatakan hari ini Rabu 07/06/2023 kami bersama forkopimcam bersama pa Kapolsek dan pa Danramil mengundang seluruh kepala desa sekecamatan ngamprah dan RT serta RW yang mana kami mendapat kunjungan dari Kapolres Cimahi AKBP ALDI SUBARTONO S.H.,S.I.K.,M.H.,CPHR yang mana beliau menyampaikan sosialisasi terkait pencegahan tindak pidana perdagangan orang yang mana saat ini menjadi isu Nasional, dimana tadi disampaikan oleh pa Kapolres bahwa jangan sampai khususnya dikecamatan Ngamprah dan umumnya di kabupaten Bandung Barat ada masyarakat yang menjadi korban treviking atau penjualan orang sehingga tadi disampaikan bagaimana ketika akan bekerja diluar negri ada SOP SOP-NYA.   Lanjut Camat Ngamprah, kami juga mengundang dari dinas tenaga kerja Kabupaten Bandung Barat sehingga dikemudian hari sesuai dengan isu Nasional yang sedang dituntaskan adalah bagaimana TPPO ini tidak terjadi khususnya dikabupaten Bandung Barat.   Agnes berharap setelah kami mengundang RT dan RW dapat mensosialisasikan sampai dengan seluruh warga masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Ngamprah kabupaten Bandung Barat, dan kami juga mengapresiasi dengan adanya lapor pak Kapolres Reborn ( Responsif Objektif Berkeadilan Ramah Dan Nyaman ) sehingga tidak ada jarak antara pimpinan dan masyarakat, seperti halnya dipemda ada lapor kang Hengky sehingga setiap aduan ini dapat kita tindak lanjuti secara cepat,ujarnya.     (Red)

Hadir Di Pemakaman Eril, sang Pawang Hujan Rara Tertangkap Kamera Mau Jatuh

Hadir Di Pemakaman Eril, sang Pawang Hujan Rara Tertangkap Kamera Mau Jatuh

INFOPOLISI.NET | BANDUNG Mbak Rara usai wara-wiri dengan ramalannya selama ini, yang saat itu tentang kabarnya sosok Eril yang hilang di Sungai Aare.   Tampak dalam video yang beredar di media sosial, Mbak Rara si pawang hujan hadir lagi yang terlihat di pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.   Dalam video yang beredar, dikutip tribunmanado.co.id – Rara Istiati Wulandari atau yang akrab disapa Rara itu, sang ‘remote langit’ ini tertangkap kamera ikut hadir dengan busana serba hitam.     Terlihat di lokasi pemakaman dari Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Saat itu, Rara berada disisi tenda para keluarga.   Namun, yang paling menarik saat momen Rara ingin turun ke sisi bawah lokasi makam. Tampak, tanah licin itu hampir saja membuat Mbak Rara terjatuh, beruntung ia ditolong dua orang petugas yang berada didekatnya dan langsung membantu Mbak Rara untuk turun.   Netizen yang melihat momen tersebut justru nampak terlihat kesal, lantaran mengingat kembali Ramalan Mbak Rara soal Eril.   (Red)

Seniman Perupa Lakukan Melukis Bersama di Alun-alun Kota Cimahi

Seniman Perupa Lakukan Melukis Bersama di Alun-alun Kota Cimahi seniman perupa

INFOPOLISI.NET | CIMAHI Kota Cimahi – Puluhan seniman perupa melakukan melukis bersama di Alun-alun Kota Cimahi. Mereka meluapkan kegembiraannya karena pandemi covid-19 sudah melandai sehingga sudah bisa beraktivitas offline seperti biasa. Para perupa tersebut secara bersama-sama mengekspresikan kegembiraaanya dengan melukis bersama secara on the spot (OTS) di Taman Alun-alun Kota Cimahi pada Minggu pagi (29/05/2022) pukul 09.00 sampai 15.30 WIB.   Para seniman perupa yang datang ke Taman Alun-alun Kota Cimahi tersebut bukan hanya berasal dari Kota Cimahi, tetapi ada juga yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat. Mereka datang ke sini secara spontan dan atas nama pribadi, meskipun meraka berasal dari berbagai komunitas seni yang ada di Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.     Tampak hadir para perupa senior seperti Deden Maulana, Hamdani, Bahar Malaka, Cus Kusumah, Agus hamdani, Soni Sanjaya, Toto, Yadi Qustan, Ariel, Nur Libiana Ma’ruf atau akrab disapa Bunda Nur, Bunda Erni Siregar, dan beberapa pelukis muda berusia remaja. Mereka datang satu persatu dan membaur dengan warga di sekitar Taman Alun-alun Kota Cimahi untuk bersilaturahmi sambil berkarya.   Menurut Deden Maulana, kegiatan on the spot para seniman perupa Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat yang dilakukan secara spontanitas ini jauh lebih interaktif dengan masyarakat dan lingkungannya dibandingkan dengan banyak kegiatan terjadwal yang juga harus dilakukan secara normatif. Dengan kegiatan ini mereka bisa mengekspresikan diri dengan berkarya secara bebas tanpa tema tertentu.   “Jadi anggaplah sebagai pelepasan dari masa pandemi covid-19 dengan cara melukis,” ungkap Deden yang juga aktif di Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) sebagai Ketua Komite Seni Rupa.   Pada kesempatan tersebut Deden juga memberikan masukannya terkait keberadaan seniman dan Taman Alun-alun Kota Cimahi. Dengan antusias dia menyambut baik kegiatan ini dan berharap pemerintah Kota Cimahi memperhatikan seniman dan keberadaan Taman Alun-alun Kota Cimahi.   “Kebetulan ini dilakukan Taman Alun-alun Kota Cimahi yang letaknya persis di depan gedung DPRD Kota Cimahi, maka ke depannya perlu dilakukan semacam revitalisasi. Jangan membongkarlah, terlalu mahal anggarannya, tetapi bagaimana taman ini ditata, dirawat, dipelihara sehingga menjadi suatu ruang publik yang bisa berinteraksi antara masyarakat, antara tokoh-tokoh, atau antara tokoh dan masyarakat,” pungkas Deden.   Kegiatan perupa berlangsung dengan lancar dan terbilang sukses. Dalam kegiatan melukis OTS tersebut juga ada atraksi kegiatan menggambar sketsa wajah yang dilakukan oleh Hamdani, pelukis senior dari Kabupaten Bandung Barat yang pernah menjadi Ketua Forum Pelukis Cimahi (Forkis). Kali ini yang menjadi model lukisannya adalah seorang artis penyanyi yang sedang daun, Silvana Citra Maharani.     Artis muda pelantun lagu “Cinta Bukan Main Catur” ini tampil cantik dengan busana yang dikenakannya. Citra merasa senang bisa berkontribusi ikut memeriahkan acara melukis spontan yang dilakukan oleh para perupa. Dia juga berharap seniman Kota Cimahi dapat lebih kompak lagi dan dapat lebih maju dari sekarang.   Sementara itu perupa Achmad Kusnadi alias Cus Kusumah merasa senang atas kekompakan teman-temannya dalam melakukan kegiatan melukis bersama ini. Meskipun kegiatan melukis OTS tersebut tanpa panitia, tapi ternyata bisa berjalan dengan baik.   “Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar walaupun dengan kondisi apa adanya. Kami melakukannya dengan asyik dan nyaman, tanpa beban. Semoga kegiatan kami ini bermanfaat dan ke depannya saya berharap ada kelanjutannya. Next, Insyaalloh kami akan terus melakukannya dan menjadi agenda rutin bagi para perupa di Kota Cimahi. Semoga kelak kegiatan on the spot di taman alun-alun ini bisa menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun manca negara,” ungkap Cus Kusumah dengan penuh optimis.   (MS)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin