info polisi

Tag: unjuk rasa

Viral! Pos Retribusi Wisata Ujung Genteng Sukabumi di Hancurkan Warga

Viral! Pos Retribusi Wisata Ujung Genteng Sukabumi di Hancurkan Warga

INFOPOLISI.NET | SUKABUMI    Video viral beredar di media sosial yang di unggah dari akun facebook, DiArdi menjelaskan sejumlah warga demo menggelar unjuk rasa di Pos Pengutipan Retribusi Objek Pariwisata Pantai Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi. Rabu (11/05/2022)   Apalagi diketahui pada saat tiba libur panjang, objek Pariwisata Pantai Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi selalu ramai dikunjungi wisatawan karena keindahan nuansa cagar alam pasir pantai nya yang putih bersih, juga tersedia tempat wisata alam penangkaran penyu (kura kura) dan lainnya.   Sedangkan terlihat dari rekaman video yang beredar pada Pos Pengutipan Retribusi Objek Pariwisata Ujung Genteng tersebut di hancurkan oleh sejumlah warga, juga dalam percakapan suara perekam video terdengar mengatakan bentuk kekecewaannya kepada Pos Pengutipan Retribusi Objek Pariwisata Pantai Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi sebagai pengelola selama musim libur panjang usai hari raya idul fitri 2022 beberapa waktu yang lalu, dan warga hanya merasakan dampak sampah yang berserakan. Dijelaskan, dalam percakapan video viral suara yang beredar tersebut, warga di sekitar objek wisata ujung genteng hanya terkena dampak dari sampah berserakan yang dikeluhkan oleh warga.   Terkait video viral yang tersebar, infopolisi.net menduga seluruh peran aktif pihak dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi seolah-olah tidak peduli dengan apa yang terjadi, jadi untuk apa dasar pengutipan retribusi objek pariwisata pantai ujung genteng tersebut.   (Erick)

Unjuk Rasa Mahasiswa di Kota Sukabumi Hingga Malam Hari Berjalan Kondusif

Unjuk Rasa Mahasiswa di Kota Sukabumi Hingga Malam Hari Berjalan Kondusif

Sukabumi, INFO POLISI Personel gabungan dari Polres Sukabumi Kota, melakukan pengwalan dan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Senin (11/04/2022). Sedikitnya ada 300 massa peserta aksi dari Keluarga Mahasiswa Universitad Muhammadiyah Sukabumi (KM UMMI), yang memadati ruas Jalan Ir. H. Djuanda, Kecamatan Cikole tersebut. Dalam orasinya, massa pengunjuk rasa menyerukan tuntutannya terkait kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm), hingga penolakan terkait kenaikan pajak pertambahan nilai (ppn). Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin, beserta Dandim 0607 Sukabumi, Letkol Inf Dedy Ariyanto, memimpin langsung proses pengawalan dan pengamanan aksi unjuk rasa yang digelar sejak pukul 13.00 WIB tersebut. Saat ditemui usai melakukan kegiatan pengawalan dan pengamanan unjuk rasa, Zainal mengatakan, pada kegiatan kali ini, Polres Sukabumi Kota bersama petugas gabungan dari Kodim 0607, Satuan Batalyon Brimob Polda Jabar, serta Denpom Kota Sukabumi, mengawal aksi penyampaian pendapat yang dilakukan KM UMMI di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi. “Total ada 650 personel gabungan yang mengawal aksi unjuk rasa yang berjalan kondusif kali ini,” ujarnya secara singkat kepada awak media. Zainal menambahkan, dalam pengamanan tersebut, petugas tidak membawa senjata api dan amunisi tajam. Hal tersebut, sudah sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan tetap dengan pendekatan humanis. “Kami sangat mengapresiasi yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa, khususnya pada aksi unjuk rasa hari ini karena telah berjalan secara tertib,” ucapnya. Selanjutnya massa pengunjuk rasa ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat menggelar aksi kembali pada esok harinya hingga malam hari pukul 20.00 WIB (Selasa 12/4/2022) di Tugu Bundaran Lapang Merdeka, Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Sukabumi dengan berjalan tertib. Aksi unjuk rassa ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat tersebut menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya terkait penolakan kenaikan BBM, Minyak Goreng, Percepatan Pembangunan Ekonomi dan Penundaan IKN. Walikota Sukabumi Achmad Fahmi dan Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suherman, menyetujui atas tuntutan mahasiswa dan turut menandatangani surat kesepakatan atas aspirasi yang disampaikan “Aksi yang digelar dari berbagai elemen organisasi mahasiswa dan masyarakat hari ini, kita ketahui dari sejak siang hingga malam hari mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi. Saya dan Ketua DPRD tadi sudah menandatangani enam (6) tuntutan aspirasi yang di perjuangkan teman-teman mahasiswa. Saya beserta Ketua DPRD sebatas conteks menandatangani dari kesepakatan bersama dari aspirasi yang disampaikan teman-teman mahasiswa,” Jelas Fahmi, kepada wartawan. Usai melakukan aksi unjuk rasa, massa peserta aksi membubarkan diri secara tertib. (Erick)

Ade Armando Mengalami Pendarahan di Otak Belakang Usai Dikeroyok Massa

Ade Armando Mengalami Pendarahan di Otak Belakang Usai Dikeroyok Massa

INFO POLISI.NET | JAKARTA Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando mengalami pendarahan di otak belakang usai babak belur dipukuli sejumlah orang di kawasan gedung DPR, Senin (11/4). Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PIS, Nong Darol Mahmada saat ditemui di Rumah Sakit Siloam Semanggi. “Hasil CT Scan tadi malam itu menunjukkan bang Ade pendarahan di otak belakangnya. Jadi itu memanjang, mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi,” ujar Nong di RS Siloam Semanggi seperti dilansir cnnindonesia.com, Selasa (12/4). Meski demikian, Nong menyampaikan kondisi Ade saat ini sudah mulai membaik. Ade direncanakan bakal menjalani sejumlah pemeriksaan lanjutan pagi ini. “Intinya itu harus dipantau terus, dirontgen pagi ini kepalanya untuk memastikan itu. Terus hidungnya juga hari ini juga diperiksa oleh dokter THT karena tiba-tiba bang Ade mengeluh soal kesakitan hidung itu,” tutur Nong. Ia juga menyebutkan Ade saat ini sedang menjalani perawatan secara konvensional. Namun, bila nanti kondisi sang dosen menurun, Ade kemungkinan bakal dioperasi. “Kalau konvensional itu sekarang yang sedang dilakukan. Jadi dipantau terus, kemudian dikasih obat. Tapi kalau misal tiba-tiba drop kesadaran, terpaksa harus dioperasi,” imbuhnya. Sebelumnya, Ade Armando dipukuli sekelompok orang di kawasan gedung DPR saat mahasiswa menggelar aksi menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, Senin lalu. Ade menjadi bulan-bulanan massa usai sempat cekcok dengan beberapa orang. Dia dihajar hingga babak belur dan tak berdaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan kondisi Ade memprihatinkan usai insiden tersebut. Ade mengalami luka di kepala dan harus menjalani perawatan serius. “Kondisi Ade Armando cukup memprihatinkan, beliau terluka di kepala,” ucap Fadil dalam konferensi pers, Senin (11/4). (Red)

Anarko Kembali Berulah, Jadi Penyusup Saat Demo di Sejumlah Tempat

Anarko Kembali Berulah, Jadi Penyusup Saat Demo di Sejumlah Tempat

INFO POLISI.NET | JAKARTA Massa berideologi anarko jadi penyusup dan perusuh saat demo mahasiswa di sejumlah tempat di Indonesia pada Senin (11/4/2022). Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan sejumlah video yang diterimanya dari tiap polisi di daerah. “Kelompok Anarko masuk ke situ dari identitas bajunya, kemudian kekhasannya dia, ini yang masih didalami rekan-rekan PMJ (Polda Metro Jaya) dan juga beberapa wilayah,” kata Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri seperti dilansir tribunjabar.id, Senin (11/4/2022). Hal sama juga terjadi di Jakarta. Meski begitu, pihaknya masih terus mendalami temuan sementara itu. Anarko dari arti populer, diidentitkan dengan ideologi yang menihilkan peran negara.  Pasalnya, sejak manusia lahir sudah dalam keadaan bebas merdeka namun pada akhirnya jadi ada hierarki, salah satunya lewat peran negara. Karenanya, negara dipandang sesuatu yang tidak diinginkan, tidak penting, dan malah merugikan. “Kalau saya melihat dari beberapa kutipan-kutipan video yang dikirim dari wilayah yang saat ini juga masih didalami oleh Polda Metro Jaya,” kata Dedi. Ia menyebut, massa berideologi anarko itu diketahui dari kekhasannya seperti pakaian hingga bahasa propaganda yang muncul. Mereka mulai populer sejak aksi massa terkait revisi KUHP, revisi UU KPK hingga RUU Cipta Kerja. Selain itu, kata dia, sejak awal pihaknya sudah meyakini bahwa demo mahasiswa pada 11 April itu ada pihak yang menunggangi. “Jangan sampai terulang lagi kejadian seperti itu. Disusupi orang tak bertangung jawab akhirnya terjadi kontak fisik dan perusakan, ini betul-betul sangat kami sesali,” ucapnya. Demo mahasiswa yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada Senin (11/4/2021) siang berujung ricuh. Pendemo yang mengamuk kemudian dipukul mundur oleh polisi menggunakan tembakan gas air mata. Massa aksi pun terurai dan berpencar ke arah Timur dan Barat di Jalan Gatot Subroto, di depan Gedung DPR/MPR. Suara letupan terdengar beberapa kali, diiringi asap yang memenuhi jalanan. Hingga kini, anggota Brimob bersenjata lengkap masih berupaya mengurai massa. Adapun aksi ricuh juga terjadi di berbagai wilayah selain Jakarta, di antaranya Kota Makassar, Sulawesi Selatan; Kota Padang, Sumatera Barat; hingga Kendari, Sulawesi Tenggara. (Red)

Kapolri Akan Tindak Tegas Bagi Siapapun Pihak yang Tunggangi Demo 

Kapolri Akan Tindak Tegas Bagi Siapapun Pihak yang Tunggangi Demo 

INFO POLISI.NET | JAKARTA Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kepolisian akan memberikan tindakan tegas kepada siapapun pihak yang mencoba memanfaatkan demonstrasi mahasiswa demi mengambil keuntungan untuk kepentingan segelintir kelompok pada Senin (11/4/2022). Mantan Kapolda Banten itu menginstruksikan kepada jajaran, agar melakukan penegakan hukum terhadap kelompok yang menunggangi aksi mahasiswa yang memicu aksi anarkis, tidak hanya diproses di lapangan, tapi ditelusuri sampai ke tingkat atas, diusut sampai tuntas. “Karena Polri ingin gerakan mahasiswa betul-betul berjalan aman, tertib dan aspirasinya tersampaikan,” tutur Sigit dalam keterangan yang diterima seperti dilansir jabarnews.com, Senin (11/4/2022). Sigit mengimbau semua pihak, baik itu personel kepolisian yang bertugas dan mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasinya agar tertib. Sehingga aksi di bulan Ramadhan berjalan tertib dan damai. “Sekali lagi saya imbau, mari bersama-sama kita jaga kesucian bulan Ramadhan. Sampaikan aspirasi dengan tertib dan damai. Semoga saudara-saudara kita umat Muslim bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan lancar hingga akhir,” tegasnya. Sementara itu, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI berencana menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/4/2022). Ada enam poin tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut. Salah satunya soal isu perpanjangan masa jabatan presiden maupun penundaan Pemilu 2024. Aksi unjuk rasa itu rencananya diadakan di sekitar kawasan Istana Negara Jakarta Pusat. Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas di sekitar kawasan Istana Negara, Monas dan DPR RI. (Red)

Dosen UI Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Para Pendemo, Sempat Ditelanjangi Massa

Dosen UI Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Para Pendemo, Sempat Ditelanjangi Massa

INFO POLISI.NET | JAKARTA Pegiat media sosial, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demonstrasi dari berbagai kalangan di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). Berdasarkan Pantauan Suara.com, Ade Armando tiba-tiba menjadi bulan-bulanan sekelompok orang yang berada di lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa. Akibat aksi kekerasan itu, tampak Ade Armando babak belur. Diduga keributan itu terjadi ketika Ade Armando didatangi sekelompok orang. Tampak, terjadi dorong-mendorong ketika Ade Armando berada di tengah-tengah demonstrasi. Ade Armando sebelumnya mengaku hadir untuk mendukung aksi yang akan dilakukan rekan-rekan mahasiswa di gedung DPR RI. Berdasarkan pantauan Suara.com tampak datang dengan menggunakan kaus berwarna hitam. Ia mengaku akan mendukung aksi mahasiswa jika yang dituntut penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode. “Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung,” ujar Ade ditemui di lokasi seperti dilansir suara.com. Ade mengaku mendukung penuh jika para mahasiswa menolak dilakukannya amandemen UUD 1945 untuk mengakomodir perubahan masa jabatan presiden. “Kalau isu yang kan sekarang jadi kacau ya isunya, ada isu turunkan Jokowi, walupun kemudian dibantah ya oleh BEM SI tapi kalau isunya meminta agar dibatalkan amendemen saya rasa mayoritas bangsa setuju ya, dan saya menyatakan persetujuan juga terhadap itu,” ungkapnya. Sementara di sisi lain ia menyayankan rekan-rekan BEM atau mahasiswa kekinian terlihat terpecah. “Sayangnya BEM SI yang terpecah dan yang sekarang melakukan demo ini malah BEM SI yang lebih kecil,” imbuhnya. (Red)

Ade Armando Jadi Trending Topic, Video Pemukulan Tersebar Luas

Ade Armando Jadi Trending Topic, Video Pemukulan Tersebar Luas ade armando

INFO POLISI – Pegiat sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando menjadi sasaran penganiayaan masa pada demo mahasiswa 11 April 2022. Nama Ade Armando menjadi trending topic di Twitter lantaran video penganiayaan tersebar luas di media sosial. Ade Armando diduga dianiaya oleh sekumpulan masa yang bukan dari kelompok mahasiswa. Video Ade Armando tersebut bukan hanya dianiaya, akan tetapi ada video Ade Armando hampir ditelanjangi. Dalam video tersebut Ade Armando menggunakan kaos hitam bertuliskan ‘Pergerakan Indonesia untuk Semua’. Beberapa netizen pun mengomentari aksi masa yang tak terkendali saat menganiaya Ade Armando. “Sangat sedih melihat penganiayaan terhadap Bang Ade Armando. Anda setuju atau tidak terhadap sikap politiknya, tidak ada pembenaran untuk kekerasan,” cuit Pangeran. “Ade Armando datang untuk memberikan dukungan mahasiswa tolak Jokowi 3 periode. Gua juga dr awal menolak. Tapi karena kesusupan kadrun, akhirnya di provokasi,” ucap Denny Siregar. Selain itu, beberapa netizen menangkap aksi oknum yang memprovokasi terjadinya kekerasan kepada Ade Armando. “Ini komuk yg provokasi pertama mukul Ade Armando,” cuit Rakyat Recehan. Dalam video tersebut Ade Armando terlihat babak belur disekujur tubuh. Wajah Ade Armando pun terlihat memar dan bengkak setelah dipukuli. Tak hanya itu Ade Armando terlihat digiring polisi tidak mengenakan celana lantaran ditarik oleh masa yang mengamuk.(*)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin