info polisi

Tag: peristiwa

Gudang Sembako di Cibitung Hangus Dilalap si Jago Merah

Gudang Sembako di Cibitung Hangus Dilalap si Jago Merah

INFOPOLISI.NET |BEKASI Kebakaran hebat melanda sebuah gudang penyimpanan barang bekas di samping pasar induk Cibitung, Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (04/06/23) sekitar pukul 23.25 WIB.   Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi Hoiru mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya kebakaran gudang sekitar pukul 23.30 WIB dan langsung menerjunkan 9 Unit mobil damkar kelokasi.   “Betul terjadi kebakaran dan sudah ada petugas damkar yang dilokasi, tadi sekitar 9 unit mobil damkar dikerahkan.” Ucapnya, Senin (05/06/23) dini hari.   Hoiru menerangkan, pihaknya belum tau pasti penyebab kebakaran tersebut, adapun unit yang dikerahkan yakni dari Mako Cibitung, Pilar dan Babelan, saat ini masih dilakukan pemadaman.   “Masih pemadaman,untuk kronologi belum tau pasti penyebabnya masih diselidiki.” Terangnya.   Hoiru menjelaskan, api yang melalap hangus sebagian gudang bukan dari JNT melainkan gudang penyimpanan barang sembako.   “Yang terbakar bukan dari gudang JNT tapi dari gudang sembako biasa.” Jelasnya.   Hoiru menegaskan sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan kerugian pun masih dalam tahap penyelidikan.   “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,kerugian juga belum bisa dipastikan dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.” Tegasnya.       (Phay/Nfn)

Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Warga Di Tebet

Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Warga Di Tebet

INFOPOLISI.NET | JAKARTA Kebakaran hebat hanguskan rumah pemukiman warga yang terjadi di Jalan Asem Baris Raya,Rt.003 Rw.007,Kebon Baru,Tebet,Jakarta Selatan,Kamis (04/05/23) dini hari.   Informasi dihimpun,Tim damkar yang menerima laporan segera meluncur menuju lokasi kejadian.   Proses pemadaman mulai berlangsung pukul 04.07 WIB dan Api berhasil dilokalisir serta masih melalui tahap pendinginan yang dinyatakan sejak pukul 05.05 WIB.     Pengerahan Tim Damkar sebanyak 24 unit dengan 80 personel,itupun masih berupaya menguraikan material yang terbakar untuk menghilangkan asap dan api yang masih tersisa.   Lahan rumah yang terbakar sekitar 500 M2 dengan jumlah 14 KK sekitar 50 Jiwa dengan kerugian ditaksir 1 Milyar,untuk penyebab dugaan sementara korsleting listrik.   Menurut keterangan warga sekitar Ahmad Fauzi (56) pada saat kejadian mencium bau sangit lalu keluar rumah untuk mengcek nya.   “Saya keluar rumah melihat ada asap dari rumah pak Rt Azis.” Ucapnya.   Fauzi menerangkan,pas kejadian langsung membangunkan pak Azis dan keluarganya bahwa ada kebakaran dirumahnya.   “Pak Azis bersama warga berusaha memadamkan api,tapi api semakin besar.lalu menghubungi pihak damkar untuk meminta bantuan.” Terangnya       (Nfn)

Polisi Ungkap Identitas Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI

Polisi Ungkap Identitas Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI

INFOPOLISI.NET | JAKARTA Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa pelaku yang melakukan penembakan ke Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) yakni seorang pria berinisial M (60). “Identitas pelaku sudah ada,inisialnya M (60) alamay Lampung.”Ucap Kombes Pol Komarudin,kepada wartawan,Selasa (02/05/23). Kombes Pol Komarudin menyebutkan setelah melakukan aksinya menembak kantor MUI,pelaku melarikan diri.namun pelaku berhasil diamankan oleh pihak pengamanan.   “Setelah penembakan pelakubsempat lari keluar tapi diamankan oleh petugas kemudian setelah diamankan pingsan dan dibawa ke Polsek terdekat.namun begitu dibawa ke Puskesmas terdekat hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.”Imbuhnya. Kapolda Metro Jaya,Irjen Pol Karyoto menerangkan saat mendatangi kantor pusat MUI untuk mengecek tempat kejadian perkara (TKP) kasus penembakan tersebut,senjata yang digunakan oleh pelaku penembakan kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) yakni jenis senjata air softgun. “Menurut saya,saya lihat jenisnya yang saya dapat dari Kapolres Jakarta Pusat ada butiran-butiran magasin dan ada tabung gas kecil.Nah ini biasanya disebut air softgun,bukan senjata api.” Terangnya kepada wartawan.   Kapolda Metro Jaya menyampaikan masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terkait senjata yang diduga milik pelaku dari Laboratorium forensik (Labfor). “Namun,lebih detail nanti kami meminta kepada Labfor sebagai penyelidik apakah jenis senjata ini.” Imbuhnya. Kapolda Metro Jaya melanjutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Lampung karena dari identitas yang ditemukan pada tersangka berdomisili Lampung. “Kami akan koordinasi dengan Polda Lampung karena yang bersangkutan ber-KTP, dari TKP ditemukan KTP berdomisili Lampung.”Lanjutnya. Irjen Pol Karyoto menambahkan jika pihak Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terkait dengan aksi penembakan ke Kantor MUI tersebut dan akan menelusuri latar belakang pelaku bernama Mustopa apakah terlibat dalam jaringan terorisme atau tidak. “Kami juga akan koordinasi dengan Densus 88 apakah orang-orang ini ada dalam jaringan atau tidak.”Tambahnya.   Kapolda Metro Jaya belum bisa menyimpulkan apakah pelaku yang menembak kantor MUI dengan senjata jenis air softgun terlibat dalam jaringan terorisme.Namun,yang pasti aksi yang dilakukan pelaku menyebabkan kaca di kantor MUI pecah dan melukai staf serta adanya korban yang mengalami luka tembak di punggung.   “Kami tidak berani menyimpulkan sekarang,tapi yang jelas faktanya memang yang bersangkutan tadi menembakkan jenis senjata tadi yang saya sebut dan melukai salah satu orang dalam.”Ungkapnya.   Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan bahwa berdasarkan alat bukti berupa surat-surat ataupun tulisan-tulisan milik dari tersangka adalah ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi.   “Dari alat bukti yang ada tulisan-tulisan,yang pertama,motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi.Dalam surat tersebut,salah satunya tertulis yang bersangkutan berdasarkan hadist di akhir zaman ada 73 golongan dalam Islam, dan hanya ada 1 golongan yang diakui dan itu adalah ‘saya sebagai Wakil Tuhan.”Jelasnya.   Kombes Pol Hengki menegaskan bahwa berdasarkan surat-surat tersebut,sudah ada niat jahat (mens rea) dari Mustopa akan melakukan kejahatan berupa kekerasan terhadap pejabat-pejabat apabila tidak diakui.   “Ada niat jahat daripada tersangka ini yang dimulai dari tahun 2018,dari surat-surat itu yang menyatakan pelaku apabila tidak diakui akan melakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat-pejabat negeri dan juga MUI dengan mencari senjata api dari surat-suratnya itu.Jadi memang mens rea-nya sudah ada dari pada tersangka.”Tegasnya.       (Nfn)

Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jadi Sasaran Penembakan Orang Tak Di Kenal

Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jadi Sasaran Penembakan Orang Tak Di Kenal

INFOPOLISI.NET | JAKARTA Beredar dimedia Sosial terkait sasaran penembakan oleh orang tak dikenal di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi,Menteng,Jakarta Pusat.   Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi hari ini Selasa (02/05/23) sekira pukul 10.30 WIB.   “Betul,ada penembakan,Saya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dulu.”Ucapnya.     Kombes Pol Komarudin menerangkan bahwa orang yang diduga menjadi pelaku penembakan ke Kantor Pusat MUI meninggal dunia.   “Pelaku sudah meninggal.Saya cek dulu.”Terangnya.   Kombes Pol Komarudin menjelaskan terdapat sebuah senjata yang menjadi barang bukti yang diduga milik pelaku saat menjalankan aksinya dalam peristiwa tersebut dan kami belum bisa menyebutkan alasan terkait hal tersebut lantaran perlu menyelidikinya.   “Dugaan barang bukti senjata milik pelaku.Saat ini sedang kita olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya.”Jelasnya.       (Nfn)

Mobil Dinas Rombongan Bupati Kuningan Seruduk Motor, Ada Korban Jiwa.

Mobil Dinas Rombongan Bupati Kuningan Seruduk Motor, Ada Korban Jiwa.

INFOPOLISI.NET | KUNINGAN Sebuah mobil dinas rombongan Bupati Kuningan Acep Purnama berpelat nomor E 888 Y mengalami kecelakaan hebat di Jalan RE Martadinata, Sindang Agung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kecelakaan itu dikabarkan sampai menelan korban jiwa, Senin (3/4/2023) siang.   Kendaraan tersebut diduga menyeruduk beberapa pengendara dan sepeda motor, yang terparkir di halaman depan sebuah toko di pinggir Jalan RE Martadinata. Belum diketahui pasti penyebab dari kecelakaan maut ini. Sebab, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP untuk mendalami peristiwa tersebut.   Kendati demikian dari informasi yang terhimpun, mobil dinas yang ditumpangi Bupati Kuningan Acep Purnama tersebut sempat menabrak warga yang berada di lokasi, Dari keterangan salah satu warga di lokasi kejadian, Udin Sarnudin (42), kecelakaan hebat ini terjadi pada Senin siang.   Saat itu ia melihat mobil dinas milik Bupati Acep Purnama tiba-tiba menabrak sejumlah motor yang terparkir di halaman toko dan sebuah bengkel.   “Lagi nyapu mobil ke dalem dari arah berlawanan mobil Bupati Acep nyelonong ke sini (lawan arah), cuma kena tanggul dulu, kalau enggak masuk toko. Karena kena tanggul dulu jadi tabrak bengkel,” kata Udin.   Menurutnya mobil dinas tersebut datang dari arah Ciwaru menuju pusat Kota Kuningan. Setelah insiden tersebut terjadi, ia menyebut Bupati Acep langsung turun dari mobil dan dalam kondisi baik-baik saja.   “Yang ditabrak dari arah kota yang mau ke Ciwaru. Mobil dinasnya pak Acep, soalnya bupati ada, kondisinya baik-baik saja. Bupati lihat sendiri ikut bantu, & tanggung jawab,” ujarnya.   Berdasarkan pantauan Tim Redaksi di lokasi, mobil dinas berjenis Toyota Hilux double cabin tersebut dalam kondisi rusak berat di bagian depan. Bahkan pelat nomornya sudah dilepas.   Serta di kabarkan sopir/pengemudi mobil dinas tersebut di kabarkan Kabur (Melarikan diri). hal itu di ketahui setelah ajudan Bupati Kuningan tidak menemukan sang sopir di lokasi.   Hingga berita ini ditulis, dilaporkan ada korban meninggal dunia dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.       (Red/Z.A)

Nekad! Aksi Koboy Bersenpi Rampok Bank Pagi Hari Tembak Sekuriti di Lampung

Nekad! Aksi Koboy Bersenpi Rampok Bank Pagi Hari Tembak Sekuriti di Lampung

INFOPOLISI.NET | LAMPUNG Gila! aksi perampokan Bank terbilang nekad dan berani, seperti aksi koboy bak film barat yang merampok Bank dan menodongkan Senjata Api (senpi) dihadapan orang banyak. Pasalnya, aksi konyol pelaku perampokan Bank tersebut viral tersebar di media sosial yang tersorot kamera atau terekam oleh video monitor CCTV ketika saat terjadi.   Pada saat perampokan Bank terjadi dari rekaman video yang berdurasi 01 menit dan 22 detik itu, terlihat suasana di dalam Bank dan diluar tampak mulai ramai. Gerak gerik pelaku perampok itu, terlihat dari arah luar masuk ke dalam Bank sambil memegang Senjata Api mengejar seorang pria berbaju setelan warna hitam juga membawa kantong hitam yang diduga membawa uang, dan seketika pelaku perampok tersebut langsung melepaskan tembakan.   Terlihat di dalam video monitor CCTV yang tersebar itu, ada beberapa orang sedang membopong seorang korban yang diduga tertembak. Sementara di dalam bank itu, tampak ada seorang pria berbaju putih yang berbaring dilantai telungkup diduga pelaku perampok telah berhasil diamankan oleh sejumlah pria.     Berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang beredar, dengan adanya kejadian tersebut ada tiga 3 orang korban yang terluka akibat aksi pelaku perampokan Bank itu tepatnya di BPR Arta Kedaton Makmur, Teluk Betung Selatan, yang berlokasi di Jalan Laksamana Malahayati, Nomor 139, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung. Jumat, (17/3/2023). Setelah peristiwa itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, dan pelaku tersebut saat itu juga berhasil diamankan.   Seperti yang disampaikan salah satu warga sekitar ketika terjadi perampokan tersebut turut menyaksikan, dikutip lampungpro.co-jaringan suara.com, kini pelaku perampok BPR Artha Kedaton Makmur, Bandar Lampung sudah berhasil ditangkap, pada Jumat 17 Maret 2023. Aksi pelaku percobaan perampokan BPR itu, terjadi sekitar pukul 09.00 WIB Jumat pagi. Sedangkan menurut informasi yang tersebar, sebelumnya teller Bank Artha berinisial AGN baru mengambil uang Rp 300 juta di Bank Mayora. Saat itu, AGN didampingi oleh sekuriti Bank Artha bernama Tito Alexander.   Dalam aksi perampokan itu, dua karyawan Bank Arta Kedaton Makmur, termasuk satpam mengalami luka akibat diserang perampok tersebut.     “Kejadiannya sekitar jam 09.00 mas, kelihatannya pelaku bawa senjata api rakitan, dan untungnya pelaku dapat ditangkap,” kata warga kepada wartawan.   Setelah kejadian saat itu, kedua korban yang belum diketahui identitasnya dan dibantu oleh warga, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan, pelaku perampok berhasil diamankan.   Kejadian aksi perampokan bank itu sempat menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar dan warga yang melintas. Kini, pelaku perampokan Bank tersebut sudah ditangani oleh aparat kepolisian Polresta Bandar Lampung. Ternyata, pelaku perampokan Bank Arta Kedaton Makmur, tidak sendiri melainkan berjumlah 3 orang.     Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto saat Konferensi pers, Jumat (17/3). Ia mengatakan pelaku yang berhasil diamankan berinisial HG (Heri Gunawan) warga Tanjung Karang Timur.   “Jadi total pelaku sebenarnya berjumlah tiga orang menggunakan sepeda motor. Pelaku HG, ketika saat melakukan aksinya turun dari motor. Sementara, dua pelaku lainnya menunggu di motor sambil memantau situasi sekitar,” kata Kombes Pol Ino Harianto.   Ino, lanjut menjelaskan selain pelaku yang sudah diamankan, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun beserta amunisinya. Saat ini, petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.       (Red)

Bencana Alam Natuna, Sementara Jumlah Pengungsi Capai 1.216 Warga

Bencana Alam Natuna, Sementara Jumlah Pengungsi Capai 1.216 Warga

INFOPOLISI.NET | NATUNA Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna menyatakan, jumlah pengungsi akibat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Serasan, sementara ini mencapai 1.216 orang.   Informasi pengungsi bencana alam banjir dan longsor di Natuna tersebut dikutip tribratanews.polri.go.id, ada 1.216 orang pengungsi diketahui berasal dari tiga kampung di sekitar longsor diantaranya Kampung Air Raya, Kampung Air Sekain dan warga Desa Pangkalan.     Jumlah tersebut merupakan hasil yang dihimpun oleh Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Pulau Serasan. Di Serasan terdapat 219 orang berada di pengungsian PLBN, 215 orang di Pengungsian Puskesmas Serasan, 500 orang di pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon, serta 282 orang di SMA Negeri 1 Serasan dengan total pengungsi sebanyak 1.216 Orang.     Di pengungsian terpusat PLBN terdapat empat orang yang mengalami cedera parah dan empat orang kritis. Sementara, bangunan yang tertimbun longsor diketahui sebanyak 27 bangunan, dengan rincian 26 rumah dan satu Surau. Data tersebut berdasarkan hasil perhimpunan dan pencarian Dinas Kominfo setempat pada hari pertama Senin tanggal 6 Maret 2023 , dan akan di update secara berkala.     Kondisi di wilayah atau Pulau Serasan tersebut masih kesulitan sinyal dan hanya ada di sekolah sekolah serta kantor desa yang masih bisa dioprerasikan.   Bencana longsor besar menimbun satu kampung di Desa Pangkalan akibat longsoran Gunung Jemenang di Kecamatan Serasan, Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, pada Senin (6/3/2023).     (Red)

Cianjur Kembali Bencana, Puluhan Rumah dari Beberapa Kampung Terendam Banjir Bandang

Cianjur Kembali Bencana, Puluhan Rumah dari Beberapa Kampung Terendam Banjir Bandang

INFOPOLISI.NET | CIANJUR Beredar kabar melalui video yang tersebar di media sosial, terlihat dalam video tersebut puluhan rumah terendam banjir bandang diduga dari meluapnya air sungai yang menerjang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jum’at sore, 16 Desember 2022.   Selain dari video yang tersebar di medsos tersebut, menurut dari berbagai sumber informasi banjir bandang yang menerjang wilayah itu diduga dari dampak hujan deras dengan intensitas tinggi, dan mengakibatkan di sepanjang aliran Sungai Cibalapulang, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur meluap. Akibat aliran sungai yang meluap tersebut, beberapa kampung di wilayah itu terendam banjir.   Berdasarkan informasi yang di unggah melalui akun media sosial @Malfin B Setiabudi, hujan deras dengan intensitasi tinggi tersebut mulai terjadi sekitar pukul 15.10 WIB, Jumat 16/12/2022.     Hujan yang mengguyur wilayah tersebut, terjadi selama beberapa jam, membuat aliran Sungai Cibalapulang meluap, dan merendam jalan hingga permukiman warga. Bahkan, beberapa rumah terbenam hingga hampir mencapai atap.   Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, membernarkan hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut, membuat aliran Sungai Cibalapulang meluap.   “Benar, saat ini petugas BPBD sudah diturunkan ke lokasi kejadian, untuk melakukan penanganan dan assement,” kata dia saat dihubungi.     Dari laporan yang berhasil dihimpun, luapan Sungai Cibalapung tersebut, merendam beberapa kampung, yaitu Kampung Kaum, cipete, dan Pos. Ketinggian air diperkirakan mencapai hampir 2 meter.   “Jalan Raya Sukanagara pun terendam banjir dan membuat arus lalulintas disekitar mengalami kemacetan,” kata dia.   Kini, petugas BPBD masih melakukan penganan dan aseement di lokasi kejadian.   Dari tayangan video kiriman warga, nampak rumah warga di sekitar sungai, terendam banjir. Jembatan yang biasa warga melintas pun terendam. Selain itu, banjir juga merendam Lapangan Tarumanagara.   Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan korban jiwa.     (Red)

Ban Alat Berat Bocor Mogok! Semalaman Jalan Sukabumi Palabuhanratu Tertutup Longsor, Lantas Lumpuh Total

Ban Alat Berat Bocor Mogok! Semalaman Jalan Sukabumi Palabuhanratu Tertutup Longsor, Lantas Lumpuh Total

INFOPOLISI.NET | SUKABUMI Arus lalu lintas (Lantas) ruas jalan Nasional III penghubung utama menuju Palabuhanratu – Sukabumi maupun arah sebaliknya lumpuh total yang tertutupi meterial longsoran sejak malam tadi sekira pukul 21.30 WIB hingga esok menjelang siang bisa kembali dilalui kendaraan, setelah meterial longsoran berhasil dievakuasi oleh Alat Berat milik dinas pekerjaan umum yang ban depannya bocor dan mogok. Senin, (12/12/2022).   Lokasi tanah longsor yang semalaman menutupi dan melumpuhkan ruas jalan arus lalu lintas hingga siang tersebut di Kampung Cikananga, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, tepatnya berada di sekitaran PT. Citimu Kampung Pasir Suren.   Terkait informasi bencana longsor yang dihimpun @humaspoldajabar tersebut, puluhan petugas Polisi dari Polres Sukabumi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi diturunkan ke lokasi dalam penanganan longsor yang terjadi sejak malam tadi.     Puluhan petugas gabungan terlihat berjibaku mengevakuasi meterial longsoran yang menutupi seluruh ruas Jalan Nasional III penghubung utama Palabuhanratu – Sukabumi.   “Kejadiannya sekira pukul 21.30 WIB, kami dari tugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Nagrak ikut serta diterjunkan dalam penanganan bencana tersebut,” ujar Miky P2BK Nagrak, Selasa (13/12/2022).   Ia menjelaskan, material longsor yang menutupi akses utama kendaraan itu diperkirakan panjang 20 meter dengan lebar 25 meter. Oleh sebab itu tidak dapat dievakuasi secara manual.     “Lagi diupayakan untuk dievakuasi dengan alat berat. Namun hingga saat ini belum dapat dibersihkan karena terbentur terkendala,” terangnya.   Lanjut, pantauan dilapangan saat ini sekira pukul 01,43 WIB, petugas dibantu dengan alat berat milik dinas pekerjaan umum masih mencoba mengevakuasi material longsor disertai pohon yang terbawa.   “Evakuasinya sedikit bermasalah, karena alat berat ban depannya mengalami bocor, sekarang malah mogok jadi evakuasinya telat,” tuturnya.   Sementara itu, akibat tertutupnya akses utama Palabuhanratu – Sukabumi, lajur kendaraan yang melintas mengular hingga beberapa kilo.   “Arus lalu lintas lumpuh, karena sama sekali tidak dapat dilalui, terpaksa ada yang memutar balik mencari akses lain untuk menuju pusat kota maupun sebaliknya,” ujarnya.   Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah telah memerintahkan Kasat Samapta Polres Sukabumi AKP Roni Heriyanto bersama anak buahnya berangkat ke lokasi guna membantu proses evakuasi material longsoran yang menutupi jalan utama menuju Palabuhanratu.   Melalui Kasi Humasnya Ipda Aah Saepul Rohman, Kapolres Sukabumi mengatakan tadi malam Kasat Samapta Polres Sukabumi AKP Roni dengan anggota tiba dilokasi dengan membawa peralatan alat pemotong pohon.   ”Ya, Kapolres Sukabumi telah memerintahkan pa Kasat Samapta dan anggotanya untuk membantu proses evakuasi material longsor di Pasir Suren,” jelas Aah pagi ini.   Aah juga mengatakan, selain mengirimkan tim evakuasi, pagi ini personil Lalulintas dan Polsek Jajaran Turut diterjunkan ke lokasi guna mengatur arus lalulintas.     (121ck)

Gempar, Satu Keluarga Ditemukan Tewas Dalam Rumah diduga Tiga Minggu Gak Makan

Gempar, Satu Keluarga Ditemukan Tewas Dalam Rumah diduga Tiga Minggu Gak Makan

INFOPOLISI.NET | JAKARTA Gempar, warganet dikagetkan satu keluarga ditemukan tewas di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam. Polisi masih belum memastikan apakah keempat jenazah tersebut sebagai korban pembunuhan atau bukan.   Informasi satu keluarga ditemukan tewas tersebut yang unggah dari @sikilasbanten, satu keluarga beranggotakan empat orang ditemukan tewas membusuk di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat.     Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengatakan, keempat orang itu diduga telah tiga minggu tak mengonsumsi makanan.   “Jadi berdasarkan pemeriksaan, bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Berdasarkan keterangan dari dokter forensik bahwa dugaan kematian dari 3 minggu yang lalu,” kata Kapolres Pasma Royce, Jumat (11/11/2022).   Keempat orang itu berinisial RG (71 tahun) yang merupakan kepala rumah tangga, kemudian istrinya RM (68), anaknya DF (42), serta adik RG, BG (68).     “Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter labfor bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama,” ujar Royce.   Pasma menjelaskan, waktu kematian dari masing-masing korban pun berbeda. Mereka ditemukan di satu rumah namun dalam ruangan yang berbeda. Sehingga dilakukan pembukaan secara paksa dan ditemukan ada empat mayat. Dua laki-laki, dua perempuan yang berbeda-beda posisinya. Ada yang di depan, ada yang di kamar tengah dan ruang tamu.     “Jadi ini dari bapaknya, ibunya dan iparnya waktu meninggalnya berbeda. Sehingga pembusukannya masing-masing berbeda,” jelasnya.   Saat ini, menurut informasi penyelidikan terkait kasus penemuan satu keluarga yang tewas tersebut masih dilakukan. Dari keempat jenazah itu sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.     (Red)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin