INFOPOLISI.NET|PALEMBANG

Hampir 45 hari berlalu sejak Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI terlibat dalam upaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di dua desa yang masih terus dilalap si jago merah.

Di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, dan Desa Pulau Geronggang, Kecamatan Padamaran Timur, upaya pemadaman sudah berhasil mengatasi sebagian api yang membakar.

Edi Satriawan, Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI, mengungkapkan bahwa sekitar 100 personel dilibatkan dalam operasi ini.
“Dilengkapi dengan 13 unit pompa portable bertekanan tinggi dan 12 unit mobil untuk mobilitas personel dan patroli di kedua desa tersebut,”ujarnya.

Mengingat sulitnya akses jalan ke lokasi kebakaran, Manggala Agni berkoordinasi dengan korporasi untuk bersama-sama menanggulangi karhutla.

Meskipun tim Manggala Agni bekerja keras untuk memadamkan api, tantangan terbesar adalah sulitnya akses ke titik api.

“Oleh karena itu, Manggala Agni mengajak PT Kelantan Sakti, sebuah korporasi dengan peralatan pemadaman dan alat berat yang memadai, untuk bergabung dalam upaya pemadaman,” tegasnya.

Keterlibatan alat berat memungkinkan penanganan titik api yang sulit dijangkau karena minimnya akses jalan.
“Alat berat juga diperlukan untuk membentuk sekat bakar dan menghentikan perluasan kebakaran,” tambah Edi Satriawan.

“Preventif dan penanggulangan karhutla adalah tanggung jawab bersama, memerlukan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk instansi terkait dan korporasi,”ujarnya.

Edi Satriawan mendorong korporasi, bahkan jika lahan mereka tidak terbakar, untuk ikut berperan dalam pencegahan dan pemadaman karhutla, sebagai langkah untuk mencegah kebakaran di area perusahaan mereka sendiri.

Bantuan Perusahaan

Juniansyah Sinaga, Group Manager PT Kelantan Sakti, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan adalah bentuk kepedulian perusahaan dalam mencegah perluasan karhutla dan dampak kabut asap.

Sebagai perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, PT Kelantan Sakti turut ambil bagian dalam pemadaman karhutla.

Terutama di dua desa yang terdampak dan dekat dengan perusahaan,”jelasnya.
PT Kelantan Sakti telah mengerahkan 176 personel karhutla perusahaan, 22 unit mesin pompa, mobil untuk mobilitas personel, dan delapan unit kendaraan patroli, serta dua unit drone untuk memantau titik api.

Mereka juga menurunkan 30 unit ekskavator untuk membuka akses jalan ke titik api dan membentuk sekat bakar sepanjang 90 km untuk menghentikan perluasan karhutla.

Proses pemadaman dilakukan dengan koordinasi terus-menerus dan evaluasi dengan tim Manggala Agni, memastikan bahwa bantuan yang diberikan memberikan manfaat maksimal dalam penanggulangan karhutla.

Juniansyah menegaskan bahwa bantuan ini adalah wujud komitmen PT Kelantan Sakti dalam menjalankan operasionalnya dengan ramah lingkungan, dan merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kelestarian lingkungan.

Sebelumnya, perusahaan juga telah membagikan masker gratis kepada warga setempat sebagai upaya kepedulian terhadap kesehatan masyarakat yang terdampak kabut asap.

(Kadim)